PPKM Bikin Kendari jadi Zona Hijau, Wali Kota Minta Warga Pertahankan

Musdar

Reporter

Selasa, 07 September 2021  /  10:38 am

Sulkarnain bersama jajarannya saat meninjau pembangunan gedung kantor balai kota. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - PPKM Periode 24 Agustus-6 September 2021 di Kota Kendari telah berakhir.

PPKM yang diterapkan pemerintah untuk mengendalikan COVID-19 rupanya berbuah manis. Sebagian besar wilayah Kota Kendari kini telah menghijau.

Hal itu menyusul tingginya angka kesembuhan dibandingkan dengan yang terkonfirmasi positif COVID-19 selama 14 hari masa PPKM.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Kendari selama masa PPKM dari 24 Agustus hingga 6 September, 281 orang dinyatakan sembuh.

Total tersebut jika dihitung pada 23 Agustus 2021, akumulasi pasien yang sembuh sebanyak 7.047 dan pada 6 September menjadi sebanyak 7.328 orang, sehingga jika dihitung ada 281 penambahan.

Sendangkan yang terkonfirmasi positif sebanyak 119 orang (1 meninggal). Dengan perhitungan, pada 23 Agustus akumulasi kasus positif COVID-19 sebanyak 7.522 dan 6 September menjadi 7.641 orang.

Kemudian kasus yang meninggal bertambah 1 orang, dari 94 menjadi 95 orang selama PPKM 14 hari terakhir.

Data terupdate per Senin 6 September 2021, kasus aktif COVID-19 yang masih dalam perawatan rumah sakit atau isolasi mandiri sebanyak 218 orang.

Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta masyarakat untuk mempertahankan wilayah yang kini sudah menjadi zona hijau COVID-19.

Baca Juga: PPKM Kembali Diperpanjang, Kendari Masih Level 3

Baca Juga: Siswa Berharap Pembelajaran Tatap Muka Terus Berlanjut

"Sudah satu minggu tidak ada lagi zona merah, yang ada zona orange sisa 1 kelurahan, sisanya kuning dan hijau. Mari kita pertahankan," kata Sulkarnain.

Terpisah, Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari dr Alghazali Amirullah menyampaikan, agar Kota Kendari bebas atau zero COVID-19, masyarakat tetap disiplin menerapkan prokokol kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah.

Sebab kata dr Alghazali, bukan tidak mungkin kasus positif kembali meningkat apabila masyarakat abai.

"Jadi mari kita bersama-sama terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti imbauan dari pemerintah," terangnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali