Prof Firmanzah, Sosok Intelektual Muda dengan Sederet Prestasi
Reporter
Selasa, 09 Februari 2021 / 5:28 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Dunia akademisi Indonesia belum lama ini kehilangan salah seorang akademisi yang cukup banyak punya prestasi di tanah air.
Kabar duka tersebut datang dari Profesor Firmanzah selaku Rektor Universitas Paramadina Jakarta meninggal dunia pada Sabtu (6/2/2021) lalu.
Berikut perjalan karir Rektor Universitas Paramadina tersebut yang memiliki nama Prof Firmanzah , SE, M,.M., M.Phil., PhD di ambil dari berbagai sumber:
Prof Firmanzah punya prestasi gemilang dalam dunia akademisi, namun Tuhan berkata lain. Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) tersebut meninggal dunia karena sakit.
Dekan Termuda FEB UI
Akademisi berusia 44 tahun ini menjadi Dekan FEB-UI periode 2009-2013 di usianya yang masih terbilang muda, yakni pada usia 32 tahun. Firmanzah terpilih sebagai Dekan FEB-UI pada 14 April 2008.
Firmanzah mengungguli sejumlah kandidat lain yang juga seniornya seperti Prof Sidharta Utama, dan Dr Nining Soesilo, yang merupakan kakak kandung Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pria yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 7 Juli 1976 ini pun mencetak sejarah sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki UI.
Menjabat Jadi Rektor
Pada Januari 2015, Firmanzah terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2014-2018.
Posisinya sebagai rektor lantaran Firmanzah menggantikan Anies Baswedan. Anies saat itu terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan saat ini Anies menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Jusuf Hamka, Mualaf Sukses Penyantun Duafa
Staf Khusus Presiden SBY
Sebelum menjadi rektor, Firmanzah juga pernah berada di pemerintahan staf khusus presiden bidang ekonomi pada Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI ke-6 mengenal Firmanzah saat pria tersebut menjabat sebagai staf khusus presiden bidang ekonomi pada masa kepemimpinannya.
Ia mengenang Firmanzah sebagai sosok yang beridealisme tinggi dan berpikir jernih.
"Prof Firmanzah adalah sosok muda yg punya idealisme tinggi, positive thinking, berpaham ekonomi yang berkeadilan dan politik yang berkeadaban. Saya tahu passion-nya pada bidang political economy dan pendidikan. Berpikirnya clear (jernih), bicaranya runtut, dan kuat dalam substansi," tulis BY di akun Twitter @SBYudhoyono, Sabtu (6/2/2021).
Guru Besar Termuda UI
Selain dekan termuda, Firmanzah juga mencatat sejarah. Dia merupakan guru besar termuda dalam sejarah UI.
Pada 18 Agustus 2010, Firmanzah yang melayani Dekan FE UI kala itu, resmi dikukuhkan sebagai guru besar tetap dalam bidang ilmu manajemen stratejik.
Pengukuhan guru besar itu dilakukan ketika Firmanzah baru menginjak usia 34 tahun.
Dalam pengukuhannya kala itu, Firmanzah menyampaikan pidato berjudul "Koordinasi-Kapabilitas, dan Daya Saing Nasional: Peran Boundary-Spanner dalam Perspektif Struktural-Interaksionisme.
Karir Akademik
Karirnya yang begitu cemerlang di UI berawal karena Firmanzah juga merupakan lulusan Fakultas Ekonomi (FE) UI pada 1998 silam.
Setahun setelah bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi, Firmanzah melanjutkan studi Program Magister Manajemen FE UI, serta di Universitas Pierre Mendes-Grenoble di Prancis.
Setelah itu, Firmanzah mendapat beasiswa Program Doktoral dalam bidang manajemen stratejik internasional dari Universitas Pau et Pays de l "Salam. Firmanzah meraih gelar PhD pada 2005.
Tiga tahun kemudian, Firmanzah menggantikan Profesor Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Dekan FE UI.
Sebagai intelektual, Firmanzah aktif menulis buku, mengisi seminar nasional dan internasional, serta menerbitkan jurnal ilmiah.
Tutup Usia
Prof Firmanzah meninggal dunia Sabtu (6/2/2021). Pria yang akrab disapa Fiz ini merupakan sosok intelektual yang cerdas dan inovatif.
Jenazah Firmanzah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tepat di komplek Area Makam Perintis dan Pejuang Kemerdekaan.
Dalam prosesi pemakaman, selain keluarga, sejumlah mahasiswa hadir di area TPU Tanah Kusir untuk mengiringi jenazah korban dimakamkan. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha