Profil Sahabuddin: Perjalanan Puluhan Tahun jadi Karyawan Swalayan hingga Duduk di Kursi DPRD Kendari
reporter
Senin, 31 Juli 2023 / 9:53 am
KENDARI, TELISIK.ID – Pertarungan politik Pemilu 2024 segera dimulai. Tokoh-tokoh politik andal yang wajahnya tak asing bertengger sebagai anggota dewan tak lupa ikut meramaikan dan mencalonkan kembali menjadi wakil rakyat.
Sahabuddin menjadi salah satunya. Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari ini siap maju kembali di pesta demokrasi 2024 sebagai calon legislatif di dapil yang sama seperti ia emban sekarang, yaitu Dapil I (Mandonga-Puuwatu).
Kepada Telisik.id, pria yang akrab disapa Buddin ini mengilas balik kembali bagaimana perjalanannya terjun ke politik. Dirinya memang mempunyai background bangku perkulliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Semasa mahasiswa pun ia sempat aktif mengikuti organsasi ekstra kampus Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND). Berjalan waktu, ia harus vakum dari dunia organisasi maupun perkuliahan karena beberapa masalah seperti masalah ekonomi, dan banting setir di dunia jual beli.
“Saya pernah ikut sama orang menjual kaset,” katanya, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Kampanye Belum Dimulai, Baliho dan Spanduk Caleg Bertebaran di Jalan Kota Kendari
Ia juga pernah menjadi karyawan di salah satu swalayan selama 15 tahun lamanya. Hingga di tahun 2016, Sahabuddin memutuskan untuk kembali ke dunia politik dan menjadi kader Golkar.
Tahun tersebut menurutnya merupakan momen yang tepat, karena di tahun 2017 ia menjadi bagian dari tim sukses untuk pemenangan Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman dalam pemilihan Wali Kota Kendari.
Dari sana ia banyak bersosialisasi dan dikenal masyarakat Kendari. Hal tersebut juga yang menjadikannya modal untuk maju di Pilcaleg DPRD Kota Kendari 2019 dan menjadi salah satu dari 35 anggota dewan yang dipilih rakyat.
Baca Juga: Pengamat Politik Tanggapi Elektabilitas ASR
Selama menjadi anggota dewan, ia tergabung di Komisi II yang banyak mengurusi bidang ekonomi. Menurutnya, salah satu pencapaiannya selama duduk di kursi rakyat adalah membebaskan Pasar Basah Mandonga dari pengelolaan PT Kurnia Sulawesi Karyatama yang selama ini hanya menarik retribusi tanpa memberi kenyamanan pasar bagi penjual dan pembeli di dalamnya.
Di sisa akhir jabatan, ia mengaku sedang fokus menyelesaikan beberapa infrastruktur di dapilnya yang belum terwujud, seperti perbaikan jalan lingkungan dengan paving blok.
Sementara itu, dilansir dari Infopemilu.kpu.go.id, tahapan pencalonan anggota dewan di tingkat kabupaten/kota saat ini masih menunggu pencermatan rancangan DCS (daftar calon sementara) yang akan dijadwalkan pada 6-11 Agustus 2023 mendatang. (B)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS