Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kompetitor TC Laga Tandang, Timnas Indonesia Pilih Kandang

Merdiyanto

Content Creator

Senin, 04 Agustus 2025  /  6:35 pm

Timnas Indonesia akan menjalani TC atau uji coba di kandang. Foto: Repro PSSI

JAKARTA, TELISIK.ID - Timnas Indonesia bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar pada 8-14 Oktober 2025 di venue terpusat, yakni Arab Saudi dan Qatar.

Berbeda dengan lima peserta lainnya yang memilih menggelar pemusatan latihan (TC) atau uji coba tandang untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer laga di Timur Tengah, skuad Garuda sebaliknya mempersiapkan diri di kandang sendiri, tepatnya di Surabaya, pada September 2025.

Persiapan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia, di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, telah memastikan diri lolos ke putaran keempat usai finis di peringkat keempat Grup C putaran ketiga dengan 12 poin.

Dalam hasil undian pada 17 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi (pot 1) dan Irak (pot 2).

Skuad Garuda akan menghadapi kompetitornya Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober 2025, dengan laga penutup grup antara Arab Saudi dan Irak pada 14 Oktober.

Baca Juga: Terancam 15 Tahun Penjara, Pemain Timnas Maroko dan PSG Achraf Hakimi Tersandung Kasus Kekerasan Seksual

Indonesia menjadi satu-satunya tim peserta putaran keempat yang tidak menggelar laga uji coba tandang menjelang babak ini, sebagaimana dilansir dari okezone.com, Senin (4/8/2025).

PSSI, melalui Ketua Umum Erick Thohir, memutuskan untuk menggelar TC dan dua laga uji coba di Surabaya melawan Lebanon dan Kuwait pada September 2025.

Keputusan ini diambil untuk memaksimalkan kesiapan fisik dan mental pemain di lingkungan yang sudah familiar, sekaligus memanfaatkan dukungan suporter di kandang.

"Kami pilih Lebanon dan Kuwait sebagai lawan uji coba karena mereka memiliki gaya bermain mirip tim-tim Timur Tengah yang akan kami hadapi. Kami ingin pemain fokus dan nyaman di kandang," ujar Erick Thohir.

Namun, keputusan ini menuai sorotan. Sebagian pengamat menilai bahwa uji coba tandang di Timur Tengah akan lebih efektif untuk membiasakan pemain dengan atmosfer laga di venue terpusat, terutama di Arab Saudi yang dikenal memiliki basis suporter besar dan tekanan psikologis tinggi.

Indonesia sendiri memiliki catatan positif melawan tim-tim Timur Tengah di putaran ketiga, dengan kemenangan atas Bahrain dan hasil imbang melawan Arab Saudi saat tandang, yang didukung oleh basis suporter Indonesia yang kuat di kawasan tersebut.

Persiapan Peserta Lain

Sementara itu, lima tim lain di putaran keempat, Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman, memilih pendekatan berbeda dengan menggelar TC atau uji coba tandang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di Arab Saudi dan Qatar.

Arab Saudi, yang menjadi tuan rumah Grup B, memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah dengan menggelar TC intensif di Riyadh, termasuk uji coba melawan tim-tim regional seperti Yordania dan Bahrain.

Qatar, tuan rumah Grup A, juga melakukan persiapan serupa dengan fokus pada adaptasi terhadap cuaca dan tekanan suporter.

Irak, yang berada satu grup dengan Indonesia, menggelar TC di Dubai dan berencana mengadakan uji coba melawan tim-tim Afrika Utara untuk meningkatkan ketahanan fisik dan mental.

UEA dan Oman, yang tergabung di Grup A bersama Qatar, memilih menggelar uji coba tandang di Arab Saudi untuk membiasakan diri dengan atmosfer pertandingan di venue terpusat.

"Kami ingin pemain merasakan tekanan bermain di kandang lawan. Ini penting untuk putaran keempat yang seperti final mini," ujar pelatih Oman, Rashid Jaber.

Baca Juga: Berkas Naturalisasi Disetujui Presiden, Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia

Format dan Tantangan Putaran Keempat

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menggunakan format round-robin di venue terpusat, dengan setiap tim hanya memainkan dua pertandingan, seperti dilansir dari tempo.co, Senin (4/8/2025).

Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up akan melaju ke putaran kelima untuk memperebutkan satu tiket play-off antarkonfederasi, dan tim peringkat ketiga tersingkir.

Dengan format ini, setiap laga menjadi krusial, dan satu kekalahan bisa mengubur peluang lolos.

Putaran keempat ini menjadi momen krusial bagi Timnas Indonesia untuk mengukir sejarah lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dengan format 48 tim.

Dukungan penuh dari suporter dan strategi matang dari Patrick Kluivert akan menjadi kunci bagi Garuda untuk terbang lebih tinggi di panggung Asia. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS