Ratusan Jenis Obat Kadaluwarsa Ditemukan di Puskesmas Muna Barat
Reporter Muna Barat
Selasa, 12 Juli 2022 / 7:31 pm
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Ratusan jenis obat kadaluwarsa ditemukan di gudang Puskesmas Lailangga, Kecamatan Wadaga dan Puskesmas Wuna, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat. Obat tersebut ditemukan oleh Pj bupati saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa puskesmas, Selasa (12/7/2022).
Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengungkapkan bahwa obat-obatan yang ditemukan telah habis masa edarnya, namun masih tersimpan di puskesmas. Obat-obatan tersebut jenis antibiotik, obat injeksi, dan obat umum generik lainnya.
“Fasilitasnya bagus. Hanya saja kendalanya di obat, obatnya dikirim tiga bulan sebelum masa expired. Bagaimana obat ini mau diberikan kepada masyarakat kalau sudah expired,” tuturnya.
Atas temuan ini, Bahri akan memanggil petugas Dinas Kesehatan yang menangani obat-obatan untuk memberi keterangan tentang obat tersebut, ia juga akan mengevaluasi kinerja kepala bidang farmasi dalam memanajemen obat.
Mantan Direktur Fasilitasi Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah ini, mengaku tak akan main-main dengan persoalan ini, sebab menyangkut kesehatan seluruh masyarakat di Muna Barat.
Untuk itu, ia akan memerintahkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) untuk periksa proses pengadaan obat, serta mereview proses pengadaan obat di Dinas Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Wuna, Darsilan mengaku kalau pihak puskesmas hanya diberi wewenang untuk merinci berapa kebutuhan obat lalu diajukan kepada Dinas Kesehatan, kemudian dalam tiga bulan juga puskemas mengambil obat di Dinkes.
Baca Juga: Proyek PEN Dipantau KPK, Bupati Perintahkan Inspektorat Kawal Sesuai Aturan
“Yang jelasnya kita kan hanya menerima obat, Kami hanya membuat rencana kebutuhan obat, kemudian Dinkes yang adakan, setiap tahun ada obat-obatan yang expired,” terangnya.
Seorang petugas yang menangani obat-obatan di Puskesmas Lailangga, Slasmi mengatakan sudah melaporkan hal ini ke dinas terkait dan obat kadaluarsa ini akan segera dimusnahkan bersama obat-obatan dari puskesmas yang lain.
“Kami sudah melaporkan. Ini kali kedua setelah terjadi 2021 kemarin,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Ishar Masiala menyebut, adanya obat kadaluwarsa pertanda adanya peningkatan kesehatan masyarakat Muna Barat yang telah membaik, sehingga ada obat yang tidak digunakan.
Baca Juga: Genjot Populasi Hewan Ternak, Pemkab Konawe Beri Bantuan Bibit Pangan ke Petani
"Saya kira itu hal yg biasa, artinya bisa saja tingkat kesehatan masyarakat sudah membaik, sehingga obat tidak digunakan, dan setiap tahun pasti ada obat yang kadaluarsa," tuturnya.
Ia juga sampaikan terkait pemusnahan obat setiap tahunnya telah dianggarkan. Obat yang kadaluwarsa dilaporkan dengan berita acara, kemudian diadakan pemusnahan secara massal di gudang obat yang dilakukan pada akhir tahun, serta disaksikan oleh beberapa pihak, termasuk pihak kepolisian. (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Musdar