Rayakan Liburan Awal Tahun, Ribuan Wisatawan Serbu Batu Sori

Deni Djohan

Reporter Buton Selatan

Rabu, 01 Januari 2020  /  9:25 pm

Suasana para wisatawan yang berkunjung di Batu Sori, Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sult

BAUBAU, TELISIK.ID - Hari pertama awal tahun 2020 yang bertepatan dengan hari terakhir masa liburan sekolah, menjadi momen bagi masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghabiskan waktu libur bersama keluarga. Sejumlah lokasi destinasi wisata yang ada di kota pemilik benteng terluas di dunia itu terlihat ramai dikunjungi para wisatawan.

Misalnya destinasi wisata, Batu Sori, di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-lea. Destinasi ini menawarkan pemandangan laut yang cukup indah. Jika kita berada disini, kita akan melihat aktifitas kapal Pelni dan kapal cepat rute Baubau, Raha dan Kendari yang setiap harinya melintas disini. Untuk mencapai lokasi ini, dibutuhkan waktu tempuh selama 30 menit dari Kota Baubau.  

Lokasi ini terletak diantara Pulau Muna dan Pulau Buton. Di tengah kedua pulau besar tersebut terdapat sebuah anak pulau. Dengan menggunakan anggaran daerah tahun 2019, pemerintah Kota Baubau membangun jembatan wisata sebagai akses menuju pulau itu. Lokasi tersebut kini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya.

Salah satu pengunjung, Risnawati mengungkapkan, liburan awal tahun merupakan tradisi keluarga. Biasanya ia bersama keluarga mengunjungi wisata alam di Pantai Nirwana. Kali ini dirinya memilih Batu Sori, karena lokasi ini merupakan tempat baru dan yang lagi trend dikunjungi wisatawan.

"Ini kunjungan pertama kami disini," ungkap Risnawati.

Sejak pagi, diperkirakan ada ribuan wisatawan mengunjungi tempat tersebut. Hingga pukul 16:00 Wita, para wisatawan masih terlihat datang.

Membludaknya para wisatawan ini juga menjadi Rezki bagi para pedagang sekitar. Penghasilan mereka yang tadinya hanya Rp 50 sampai Rp 100 ribu disetiap liburan biasa, meningkat hingga mencapai Rp 300 sampai Rp 600 ribu.

"Liburan ini tahun baru ini lumayan bagus. Yang pasti penghasilan kita juga alhamdulilah meningkat," tutur salah satu pedagang, Sartini (30), saat ditemui wartawan telisik.id.

Senada dengan, Erik Susanto. Koordinator pemuda pengelola wisata ini mengaku, jika penghasilan mereka juga meningkat di hari awal tahun 2020 ini. Pada hari liburan biasa pendapatan mereka hanya berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Kali ini meningkat menjadi Rp 600 sampai Rp 800 ribu.

 "Jadi dana ini nantinya kami gunakan untuk kebersihan lingkungan. Pengunjung juga tidak kami paksa untuk membayar pungutan ini. Seiklasnya saja," ungkapnya.

Baca Juga: Pengoperasian Kapal Fiber Rute Belopa-Tobaku Belum Jelas

Para pedagang berharap agar pemerintah Kota Baubau menata kembali dengan baik lokasi tempat mereka berdagang. Minimal membangun lapak agar para pedagang bisa tertib dalam mencari nafkah. Disisi lain para pengunjung bisa betah saat berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten Buton itu.

"Kalau sudah ada lapaknya kan terkesan rapi dan bagus juga," Pungkas Rahyuni (35), pedagang setempat.

Reporter: Deni Djohan
Editor: Sumarlin

TOPICS

Pemkot Baubau