Benci Islam, Wanita Ini Justru Mualaf

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 21 Juli 2023
0 dilihat
Benci Islam, Wanita Ini Justru Mualaf
Alana Blockley (kanan) merupakan wanita yang lahir dan besar di kota Glasgow Skotlandia. Alana bercerita bagaimana agama Islam mengubahnya. Foto: Instagram @alana_blockley

" Alana Blockley merupakan wanita yang lahir dan besar di kota Glasgow Skotlandia. Alana bercerita bagaimana Agama Islam mengubahnya "

GLASGLOW, TELISIK.ID - Alana Blockley merupakan wanita yang lahir dan besar di kota Glasgow Skotlandia. Alana bercerita bagaimana Agama Islam mengubahnya.

Mengutip Viva.co.id, Alana merasakan Islam dapat memberikannya kenyaman dan kedamaian jiwa. Bermula dari ia yang yang harus membantu usaha orang tuanya setiap musim panas memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya. Kala itu, sekolahnya yang mewajibkan untuk mengikuti kelas agama.

"Saya dibesarkan tanpa pendidikan agama sama sekali, keluarga saya juga bukan keluarga yang agamis. Namun saat sekolah semua murid diharuskan untuk mengikuti kelas agama. Saya sendiri lupa agama lain apa yang dipelajari saya cuma ingat belajar tentang agama kristen saja," tuturnya.

Alana Blockley tidak dibesarkan dalam bimbingan satu agama tertentu dalam keluarganya. Meski sesekali pergi ke gereja dan merayakan natal, wanita 22 tahun ini mengatakan hal itu dilakukan keluarganya karena kelaziman masyarakat saja.

Baca Juga: Masih Muslim, Ini Daftar Artis Wanita Mualaf yang Putuskan Kembali Lepas Hijab

Pemberitaan media cukup memengaruhi pandangannya terhadap Islam. Ia memandang jika agama Islam agama yang suka kekerasan, pria boleh memukul wanita, wanita hanya dikungkung di rumah, seputar itu informasi yang didapatnya tentang Islam.

Tapi, stigma miring itu kontras dengan apa yang dilihatnya langsung selama berkenalan dengan orang Islam, sewaktu berlibur musim panas ke Fuerteventura di Kepulauan Canary, Spanyol, usai lulus sekolah pada usia 18 tahun.

"Saya masih muda, saya bisa melakukan apa yang saya suka. Berjalan-jalan, tinggal di penginapan dengan orang-orang baru, bersenang-senang, begitu rencana awalnya," ungkap Alana seperti dikutip thesun.co.uk.

Meski rencananya berlibur selama enam pekan gagal, akibat badai debu di Canary, selama liburan dua pekan dan berinteraksi dengan komunitas Muslim di sana, penilaiannya tentang Islam ini berubah. Banyak hal kecil yang membuatnya tertarik terhadap Islam seperti dikutip dari Portal-islam.id.

Kehidupan Muslim yang jujur dan sederhana. Muslim tidak minum alkohol, berhati-hati dengan makanan, dan hal-hal keseharian lain. Ja takjub ketika teman Muslim yang ia kenal mengembalikan uang kembalian yang berlebih kepada pemiliknya.

Alana lalu mencari tahu seperti apa sebenarnya Islam melalui buku-buku. Hal yang paling ia sepakati adalah Tuhan bukan dan tidak seharusnya berwujud manusia.

"Meski belum menjadi Muslimah kala itu, saya merasa konsep Yesus sebagai anak Tuhan tidaklah tepat," kata Alana menjelaskan.

Setelah Islam, ia mengerti bahwa hukum yang ditetapkan oleh agama melindungi perempuan dan laki-laki sebelum menikah, dan menentukan hubungan di antara mereka,

Baca Juga: Wanita Ini Jadi Mualaf Gegara Lumpia

"Saya pikir ini akan bermanfaat bagi dunia. Saya mencari selama setahun penuh dalam Islam (bukan untuk mengubah agama saya) tetapi untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan akhirnya mengucapkan Syahadat di masjid," tambahnya.

Diakui Alana, Islam berbeda dengan agama yang dianutnya dulu. Dalam Islam, semua aspek hidup ada penataan sehingga lebih terarah. Shalat lima waktu sehari membuatnya sadar akan kehadiran Tuhan dalam hidup setiap saat.

Hal utama yang membuatnya menjadi Muslim adalah saat ia menemukan kebenaran, tidak perlu menutup mata dan bersembunyi. Ia merasa tak perlu juga menutupi identitas sebagai Muslimah, terlebih setelah ia menggunakan hijab. Baginya, hijab justru melindungi.

Satu setengah tahun kemudian, Alana baru berani mengungkapkan keislamannya kepada orang-orang di sekitarnya. Hingga akhirnya, mendekati Ramadhan, ia memutuskan memberi tahu kedua orang tuanya ia menjadi Muslim. Ia tahu, cepat atau lambat orang tuanya akan bertanya-tanya perubahan pada putri mereka. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga