RSUD Gunungsitoli Tak Layani Rapid Test, Anggota DPRD Sumut: Biaya Rapid Test Gratis

Ones Lawolo

Reporter Medan

Selasa, 16 Juni 2020  /  4:06 pm

Anggota DPRD Sumatera Utara, Thomas Dachi, SH. Foto: Ones Lawolo/Telisik

MEDAN, TELISIK.ID - Anggota DPRD Sumatera Utara, Thomas Dachi, SH mempertanyakan sikap Pemerintah Kota Gunungsitoli atas ketidak tersediaan alat rapid test untuk deteksi COVID-19 di RSUD Gunungsitoli sebagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

Sesuai pemantauan, Thomas Dachi, SH sangat menyesalkan sikap Kepala UPTD RSUD Gunungsitoli sebagai RS Rujukan Covid -19 yang tidak melayani Rapid Test bagi calon penumpang perjalanan melalui udara dan Kapal Laut.

Akibat tindakan Kepala UPTD RSUD Gunungsitoli tersebut, banyak klinik yang melayani rapid test dengan biaya yang tinggi antara Rp 400 ribu s/d Rp 500 ribu sehingga menyusahkan masyarakat Kepulauan Nias.

"Sebenarnya, tidak ada alasan RS Rujukan COVID-19 tidak melayani rapid test bagi masyarakat yang membutuhkan dengan alasan alat rapid test tidak tersedia. Seharusnya kalau alat rapid test persediaannya kurang, Kepala UPTD RSUD Gunungsitoli bisa memintanya kepada Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sumut," kata Thomas Dachi, SH.

Baca juga: Terima TKA China, JaDI Sultra: Ali Mazi Ditekan Pempus dan Pemodal

Ditambahkanya, jika kekurangan rapid tes, UPTD RSUD Gunungsitoli bisa memintanya kepada Gugus Tugas COVID -19 Provinsi Sumut, supaya biaya rapid tes gratis.

"Apalagi RSUD Gunungsitoli itu adalah RS rujukan COVID-19 di seluruh Kepulauan Nias. Namun, RSUD Gunungsitoli seharusnya men-gratiskan biaya rapid test tersebut. karena RSUD Gunungsitoli tersebut milik Pemerintah," sebut Thomas Dachi kepada Telisik.id, usai mengikuti rapat Paripurna di DPRD Sumatera Utara, Selasa (16/6/2020).

Dia juga membandingkan, RSUD di Kabupaten Nias Selatan bisa menggratiskan rapid test bagi masyarakat. Namun, di RSUD Kota Gunungsitoli masih dibayar. Oleh karena itu, Thomas Dachi berharap agar biaya Rapid Test itu gratis di RSUD Gunungsitoli.

"Saya mengapresiasi sikap Pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang menggratiskan biaya rapid test COVID-19. Hal ini patut dicontoh oleh daerah lain," ungkapnya mengakhiri.

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Sumarlin