Sambangi Pulau Makasar, Nur Alam Bahas Perluasan Volume Jembatan Biru Penghubung ke Daratan Baubau

Ali Iskandar Majid

Reporter

Minggu, 29 September 2024  /  10:20 am

Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam (kiri). Suasana acara pamitan yang tertunda di Lapangan Sukaneo, Pulau Makasar (kanan). Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

BAUBAU, TELISIK.ID - Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, sambangi Pulau Makasar dalam kunjungan Pamitan Tertunda di Lapangan Sepak Bola, Lingkungan Bawean, Kelurahan Sukanaeyo, Kecamatan Kokalukuna.

Perluasan volume jembatan biru menjadi pembahasan utama pada kunjungan tersebut. Nur Alam menyebutkan, di wilayah Pulau Makasar ada banyak persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, hal yang paling mendesak adalah menghubungkan transportasi dan mobilitas ekonomi di Pulau Makasar.

Terlebih, secara geografis, jarak Pulau Makasar dengan daratan Kota Baubau cukup dekat, sehingga akses jalur darat menuju Kota Baubau dianggap lebih ekonomis jika dibandingkan dengan jalur laut yang menggunakan moda transportasi perahu katinting yang sangat terbatas.

"Karena akses darat jauh lebih ekonomis jika menggunakan perahu katinting yang tentu terbatas kapasitas angkutnya," ungkapnya pada telisik, di Lapangan Sukaneo, Pulau Makasar, Sabtu (28/9/2024).

Nur Alam mengatakan, semakin hari kemajuan ekonomi di Pulau Makasar tumbuh dengan baik dan pesat. Terbukti dengan sudah mulai banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Baca Juga: Nur Alam Sebut Pernyataan ARS Soal Putra Daerah Seperti 'Kacang Lupa Kulit'

Sehingga daya dukung dari jembatan biru yang pada awalnya dibuat masih bersifat darurat, perlu dikembangkan lagi volume dan kapasitas tampungnya begitu pula daya tahan jembatan.

Ia berharap pemimpin yang akan datang dapat mewujudkan revitalisasi jembatan biru untuk semakin mempermudah akses keluar dan masuknya barang dan jasa baik dari dalam maupun dari luar Pulau Makasar.

"Sehingga daya dukung dari jembatan yang dulu kita bikin darurat, sudah harus dikembangkan," katanya.

Ia menegaskan bahwa kunjungannya ke Pulau Makasar tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pilkada, semata-mata menjalin silaturahmi dengan masyarakat di Pulau Makasar yang merupakan pamitan tertundanya. Apalagi secara khusus dirinya belum melakukan pisah sambut berkaitan dengan jabatannya sebagai mantan Gubernur Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Optimis Cetak Sejarah, Tina Nur Alam Siap jadi Gubernur Perempuan Pertama di Sultra

"Kalau itu pada konteks yang lain karena saya datang murni sebagai mantan gubernur dan tokoh masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara," imbuhnya.

Ia menuturkan, sudah sekitar tujuh bulan dirinya melakukan kunjungan ke 240 lokasi ke Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka pamitan tertundanya kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan itu, Nur Alam menyumbangkan sebanyak 300 sak semen yang disalurkan kepada dua kelurahan di Pulau Makasar, yakni Sukanaeo dan Liwuto. Untuk dipergunakan perbaikan ruas jalan poros Pulau Makasar seperti yang saat ini tengah dikerjakan masyarakat di Kelurahan Sukanaeo, Lingkungan Bonelalo. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS