Anggaran Jagung Diporsikan Rp 4 Miliar dengan Iming-Iming Bisa Tingkatkan PAD dan Kesejahteraan

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 04 Februari 2024
0 dilihat
Anggaran Jagung Diporsikan Rp 4 Miliar dengan Iming-Iming Bisa Tingkatkan PAD dan Kesejahteraan
Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta yakin jagung bisa tingkatkan PAD dan kesejahteraan. Foto: Ist.

" Anggaran pengembangan jagung yang terkesan dipaksakan itu diiming-imingi bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat "

MUNA, TELISIK.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muna, Bachrun Labuta, telah menandatangani APBD 2024. Keterlambatan pengesahan APBD itu dikarenakan adanya penyesuaian untuk mendapatkan anggaran pengembangan jagung yang membuat tertundanya pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kini, anggaran pengembangan jagung yang disebut-sebut sebagai program nasional itu sudah dituangkan dalam APBD. Sayangnya, dari total Rp 7,5 miliar yang direncanakan, hanya didapat dari rasionalisasi gaji sebesar Rp 4 miliar.

Anggaran pengembangan jagung yang terkesan dipaksakan itu diiming-imingi bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta pun optimis dengan hal itu. Katanya, Muna bisa maju dan masyarakat sejahtera dengan menanam jagung.

"Saya mau taruhan, hasil dari panen jagung bisa meningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat," kata Bachrun, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga: 68 Desa di Muna Mulai Tanam Jagung untuk Dukung Pabrik

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna itu mengaku tertantang mengembangkan jagung, karena selama ini setiap rapat-rapat di dewan ditagih peningkatan PAD. Sementara, tidak dukung dengan anggaran.

Nah, saat ini anggarannya sudah tersedia. Karenanya, ia yakin dengan menanam jagung bisa menambah penghasilan daerah dan membawa kesejahteraan. Bayangkan saja, sekali panen, per hektarnya bisa menghasilkan cuan sekitar Rp 60 juta.

Untuk anggaran Rp 4 miliar itu, akan digunakan pada lahan seluas 230 hektare dengan konsep melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberi contoh pada masyarakat. Hitungan biayanya, per hektare sekitar Rp 15 juta.

Baca Juga: Pj Bupati Muna Barat Sebut Bantuan Bibit Jagung dari Kementan

"Kita bagi per OPD. Bagi OPD yang personelnya banyak, bisa mengolah lahan 5-10 hektare," katanya.

Ketua DPRD Muna, Irwan menerangkan, anggaran pengembangan jagung awalnya sebesar Rp 500 juta. Setelah dilakukan penyesuaian, bertambah dikarenakan kaitannya keberlanjutan mendukung pabrik jagung yang dibangun menggunakan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Muna, La Ode Anwar Agigi mengatakan, saat ini tengah menyusun petunjuk tehnis (juknis) pengelolaan pengembangan jagung itu dan mempersiapkan calon petani calon lahan (CPCL). (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga