Nur Alam Sebut Pernyataan ARS Soal Putra Daerah Seperti 'Kacang Lupa Kulit'

Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 31 Agustus 2024
0 dilihat
Nur Alam Sebut Pernyataan ARS Soal Putra Daerah Seperti 'Kacang Lupa Kulit'
Nur Alam kritik pernyataan Abdurrahman Saleh soal pernyataannya putra daerah. Foto: Erni Yanti Telisik

" Suasana politik di Sulawesi Tenggara semakin memanas terkait isu putra daerah. Nur Alam menyinggung seorang pengurus partai politik yang menganggap kepemimpinan dari luar putra daerah bukanlah masalah "

KENDARI, TELISIK.ID – Suasana politik di Sulawesi Tenggara semakin memanas terkait isu putra daerah. Nur Alam menyinggung seorang pengurus partai politik yang menganggap kepemimpinan dari luar putra daerah bukanlah masalah.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Minggu (31/8/2024). Nur Alam berpendapat bahwa partai pengusung dan pimpinan DPRD seharusnya fokus pada visi dan gagasan, bukan justru anti-putra daerah.

Sebagai putra daerah dan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam merasa heran dengan pernyataan yang dianggapnya anti-putra daerah tersebut.

Baca Juga: Usai Deklarasi, Tim LA-IDA Langsung Bersihkan Sampah

"Statement itu menunjukkan sikap anti-putra daerah. Mengapa tidak menyampaikan saja program sebagai pimpinan DPRD? Abdurahman Saleh seharusnya tidak memberikan pernyataan seperti itu karena dia bagian dari masyarakat Sulawesi Tenggara, telah menikmati situasi politik di sini, bahkan menduduki posisi di lembaga politik Sulawesi Tenggara," tegas Nur Alam.

Nur Alam juga mengingatkan bahwa keberhasilan Abdurahman Saleh sebagai pimpinan DPRD tidak terlepas dari dukungannya.

"Seharusnya dia ingat bahwa dia tidak akan menjadi pimpinan DPRD jika bukan karena dorongan saya. Jadi, jangan jadi kacang yang lupa kulitnya dan sembarangan berbicara," lanjut Nur Alam.

Baca Juga: Survey LSI: Calon Kepala Daerah di Sultra Lebih Fokus pada Kemampuan

Sementara itu, ARS, saat mengantar pasangan calon Andi Sumangerukka-Hugua mendaftar di KPU Sulawesi Tenggara, menyatakan bahwa pemilihan kepala daerah seharusnya menjadi ajang perang gagasan.

"Kalau ada yang mengatakan bahwa ASR bukan putra daerah, kita seharusnya berterima kasih karena baktinya, kegiatan, dan hidupnya sudah dinikmati di Sultra. Sekarang, tanggung jawabnya adalah mewakafkan dirinya untuk Sulawesi Tenggara," jelas ARS.

ARS menegaskan bahwa seharusnya kita berterima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi bagi daerah dan ingin membangun lebih jauh. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga