Sanksi Peserta Rekrutmen BUMN Pakai Joki
reporter
Minggu, 22 Januari 2023 / 11:59 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Rekrutmen bersama BUMN diduga terjadi kecurangan yang sempat menghebohkan dunia maya beberapa waktu lalu. Berdasarkan temuan di lapangan, ada sebagian orang tidak lolos seleksi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Batch 2 yang belum lama ini berlangsung.
Menurut Forum Human Capital Indonesia (FHCI), rupanya tidak sedikit peserta yang menggunakan jalan cepat saat melaksanakan ujian, sehingga hasilnya gagal. BUMN menyatakan 39 orang yang berhasil diidentifikasi akan digugurkan dan di-blacklist.
Mengutip Tempo.co, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengungkapkan hal itu dalam laman Instagram resmi Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN.
"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan, namun juga kami blacklist agar ke depan tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," kata Tedi dalam keterangan tertulis, dikutip dari Tempo.co.
Baca Juga: Erik Tohir Blacklist Peserta Tes BUMN Gunakan Joki
Kasus ini viral bermula dari media sosial Twitter. Akun Twitter @momogimatcha mengunggah cuitan, "@hrdbacot cot kalau ada bukti kecurangan pake joki tes bumn di banned ga sih yang curang?" cuitnya, Sabtu (14/1/2023).
Dia lalu membuat cuitan kembali yang melampirkan tangkapan layar berupa chat yang memuat jawaban tes rekrutmen BUMN. Lebih lanjut, dia pun heran karena ada peserta yang menjadi 'tumbal' untuk memfoto soal untuk dikerjakan joki.
Kemudian, ia melampirkan tangkapan layar yang memuat grup-grup Tes Kemampuan Bidang (TKB) setiap perusahaan, seperti PT KAI, PT Hutama Karya, dan sebagainya. Cuitannya pun viral di jagad maya. Cuitan itu mendapat 7.492 suka, 2.650 retweet, dan 5,4 juta tayangan.
Rekrutmen Bersama BUMN sejak awal telah dilengkapi sistem proctoring atau pengawasan. Sistem ini dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes secara daring.
Semisal, di layar ada dua orang, melakukan , menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem. Meski ada kecurangan, Tedi menekankan lebih banyak peserta rekrutmen yang jujur dan memiliki integritas yang sangat baik. Kecurangan yang terjadi kecil sekali, bahkan hanya berada di kisaran 0,4%. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS