Satu-satunya di Dunia, Inilah Negara Tanpa Nyamuk

Kamis, 26 Mei 2022  /  11:34 am

Islandia menjadi satu-satunya negara yang tidak dihuni oleh nyamuk. Foto: Repro grid.id

REYKJAVIK, TELISIK.ID - Nyamuk merupakan salah satu hewan paling berbahaya dan dapat membunuh manusia dengan menularkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan zika. Nyamuk bahkan hampir dapat ditemukan di setiap tempat.

Namun, tahukah kamu? Ternyata ada satu negara yang terbebas dan tidak dihuni oleh nyamuk. Negara tersebut adalah Islandia.

Mengutip dari Kompas.com, seorang ahli entimologi bernama Erling Laffson pada The Icelandic National Broadcasting Service (RUV) menyebutkan bahwa iklim laut membuat komposisi kimia air dan tanah tidak memungkinkan untuk ditinggali nyamuk.

Hal ini berarti Islandia tidak terisolasi dari nyamuk, nyamuk bisa masuk ke Islandia baik dibawa melalui pesawat maupun mobil. Namun nyamuk yang datang ke Islandia tidak bisa bertahan hidup, kemudian mati.

Selain karena iklim lautnya, ada teori juga yang mengemukakan bahwa tidak adanya nyamuk di Islandia disebabkan oleh iklim dingin yang tidak teratur dan bervariasi. Di mana penurunan suhu dan kenaikan suhu tiba-tiba terjadi.

Jadi selama iklim Islandia yang bervariatif bertahan, maka Islandia akan tetap terbebas dari nyamuk.

Dilansir cnbcindonesia.com-World Atlas, ahli entomologi memperkirakan bahwa nyamuk pada akhirnya akan bertahan di Islandia jika perubahan iklim terus terjadi.

Baca Juga: Stinney Orang Termuda di Dunia yang Dieksekusi Mati, Kisahnya Bikin Sedih

Pemanasan global, yang secara bertahap meningkatkan suhu, akan menyebabkan hilangnya kondisi yang tidak dapat ditoleransi oleh nyamuk.

Ketika suhu Islandia menjadi lebih hangat, nyamuk akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak. 

Satu-satunya nyamuk yang bisa kamu temukan di Islandia yakni nyamuk dengan kondisi sudah diawetkan dalam botol alkohol di Institute of Natural History.

Baca Juga: Hampir Seribu Orang dan Pejabat AS Dilarang Masuk ke Rusia, Ada Apa?

Nyamuk tersebut adalah nyamuk yang ditangkap oleh Tuan Gisalon pada tahun 1980-an di dalam pesawat terbang dari Greenland yang ia tumpangi menuju Islandia. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali