Sekolah Akreditasi A Dekat Kantor Diknas Over Kapasitas, Ruang Belajar Hampir Ambruk
Reporter Bombana
Senin, 12 September 2022 / 9:59 am
BOMBANA, TELISIK.ID - Di tengah upaya pemerintah Kabupaten Bombana dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia sektor pendidikan, masih saja ditemukan sekolah yang jauh dari perhatian.
Parahnya, posisi sekolah yang berakreditasi A itu berlokasi tidak jauh dari kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana.
Setelah mendapatkan informasi, Telisik.id langsung melakukan penelurusan. Betul saja, kondisi SD Negeri 38 Lauru Kecamatan Rumbia Tengah sangat memprihatinkan, dapat membahayakan siswa dengan keadaan bagian atas ruang belajar sudah berjatuhan.
Bahkan sebagian ruangan tidak lagi difungsikan akibat kondisi ruangan yang sudah runtuh.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 38 Lauru, Kaslim mengungkapkan, saat ini Ia memiliki murid 310 orang dengan ruang belajar 11 ruangan. Untuk kelas I SD berjumlah 52 siswa, semuanya mengikuti proses belajar mengajar dalam satu ruangan.
Baca Juga: Ganti Rugi Lahan Perkantoran Bumi Praja Laworoku Dianggarkan Rp 3 Miliar
"Sudah beberapa kali Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR datang foto-foto tapi tidak tahu apa alasannya sehingga perbaikan sekolah yang mestinya diprioritaskan, tapi tidak ada kabarnya," ucap Kaslim, Senin (12/9/2022).
Dari keterangan guru-guru setempat, bangunan yang sebagian telah ambruk adalah ruang belajar yang dibangun tahun 2012 lalu.
Kondisi yang lebih parah lagi adalah ruangan perpustakaan, hanya terlihat tumpukan buku dan alat-alat musik.
Berdasarkan pantauan Telisik.id, kondisi lantai dan plafon sudah roboh.
"Bagaimana kasihan kita mau aktifkan anak-anak belajar di perpustakaan jangan sampai ada korban jiwa, kami juga yang akan disalahkan," katanya.
Kaslim menegaskan bahwa pihak sekolah telah beberapa kali mengusulkan perbaikan gedung sekolah.
Baca Juga: Mantan Kades di Muna Kembalikan Temuan Rp 1 Miliar
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PGRI, Kandamang menilai Dinas Pendidikan harus melihat secara seksama dalam pemerataan pembangunan fasilitas sekolah, apalagi SD Negeri 38 Lauru lokasinya berada di ibu kota Kabupaten Bombana.
"Posisi sekolah tidak jauh dari Diknas. Kenapa kasihan tidak terketuk hatinya melihat kondisi sekolah seperti ini. Utamakan pembangunan dengan skala prioritas," tegas Kandaman.
Dia melihat, jumlah siswa dalam ruang belajar yang sangat padat menjadikan proses belajar mengajar tidak berjalan efektif.
"Coba bayangkan guru kelas I, hadapi siswa 50 orang dalam satu ruangan, 1 meja dipakai 3 siswa, bagaimana siswa mau efektif belajar, apalagi dengan psikologi siswa kelas I harus dihadapi dengan skil khusus. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bombana apalagi dengan hadirnya Pj bupati, mohon perhatikan sekolah itu sebelum ada korban jiwa," pungkasnya. (B)
Penulis: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali