OPD Bombana Diperintahkan Buka Lahan Satu Hektare untuk Kebun Hortikultura

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 13 Februari 2023
0 dilihat
OPD Bombana Diperintahkan Buka Lahan Satu Hektare untuk Kebun Hortikultura
Dinas Pertanian Bombana saat meninjau perkebunan hortikultura di Kecamatan Tontonunu. Foto: Ist.

" Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bombana mendapat tugas tambahan dari Pj Bupati Bombana yakni berkebun seluas satu hektare "

BOMBANA, TELISIK.ID - Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bombana mendapat tugas tambahan dari Pj Bupati Bombana yakni berkebun seluas satu hektare.

Kepala Dinas Infokom Kabupaten Bombana, Sofyan Baco kepada Telisik.id mengatakan, dalam rangka menghadapi inflasi, semua OPD diperintahkan membuka lahan tidur untuk ditanami sayur mayur.

"Satu hektare satu OPD ini merupakan inovasi Pj Bupati Bombana, Burhanuddin, untuk menghadapi situasi ekonomi daerah yang ikut terpengaruh dengan kondisi perokonomian dunia yakni mengalami inflasi," ucapnya, Senin (13/2/2023).

Berbagai komoditas yang menjadi prioritas dalam program satu hektare satu OPD ini adalah komonitas yang masuk dalam kategori kebutuhan pokok yang kerap mengalami lonjakan harga seperti tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, serta sayur-sayuran lainnya.

"Kalau sudah ada lahannya, Dinas Pertanian akan menyadiakan bibitnya seperti cabai, bawang, kacang, dan jenis sayur lainnya," sebut Sofyan.

Baca Juga: Pemkab Muna Barat Bakal Gelar Pasar Murah, Bulog Raha Siapkan 60 Ton Beras

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah mengatakan, inovasi satu hektare satu OPD ini dinilai tepat dilakukan dalam rangka menjaga stok bahan kebutuhan pokok di daerah dari kelangkaan dan kenaikan harga.

"Program kegiatan pertanian yang akan dilakukan oleh semua OPD sangat tepat untuk menjaga ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok agar ketika terjadi kenaikan harga secara nasional, tidak terdampak di daerah. ini sudah terbukti melihat adanya kelompok tani yang berhasil, ada kampung cabai, kampung bawang, yang sudah mendapatkan keuntungan tambahan dari hasil penjualan," jelasnya.

Baca Juga: Surat Kemendagri Minta Pelantikan 4 Cakades Terpilih di Muna Belum Final

Muhammad Siarah mengakui, beberapa tahun ini terjadi gejolak ekonomi yang sangat dirasakan oleh masyarakat sejak pandemi COVID-19, kenaikan harga BBM dan situasi cuaca ekstrem.

"Kemarin dengan adanya pandemi, semua lumpuh, ditambah lagi dengan harga BBM dan cuaca yang tidak menentu, harga-harga bahan pokok di pasaran mahal sementara ruang gerak masyarakat serba terbatas," pungkasnya.

Dengan memberdayakan lahan tidur, kata dia, dapat lebih efisien untuk menjaga pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah. Bibit dan penyuluh disiapkan Pemkab Bombana untuk menyukseskan program satu hektare satu OPD ini. (B)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga