Sepak Terjang Nasbir Syukri si Anak Warkop
Reporter
Selasa, 23 Mei 2023 / 1:28 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Kebiasaannya berpindah-pindah, nongkrong dan membangun relasi dari warung kopi (warkop) yang satu ke warkop lain, membuat Nasbir Syukri kerap disapa anak warkop.
Caleg Partai Bulan Bintang (PBB) DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara ini tau betul, dia bisa dengan mudah menyosialisasikan dirinya di tempat itu. Pengunjung yang berganti-ganti, membuatnya banyak mendapat kenalan baru.
Umumnya, warkop merupakan tempat pertemuan informal di mana orang-orang berkumpul untuk minum kopi, makanan ringan, dan bersosialisasi. Warkop seringkali memiliki suasana yang santai dan ramah, dengan meja-meja kayu sederhana dan suasana yang hangat.
Dengan suasana yang santai dan nyaman, warkop seringkali menjadi tempat yang menyenangkan untuk bersantai sambil menikmati kopi, mengobrol dengan teman, atau bahkan hanya mengamati kehidupan sekitar.
Nasbir, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Kendari, merasa sebagai kalangan profesional dan jarang ter-publish. Di kontestasi pemilihan umum 2024 memberikan kejutan dengan tampilnya "Anak Warkop" sebagai calon DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Sukses Dunia Usaha, Abusari Wali Kini Nyaleg DPR RI Gunakan PKN
Falsafah "Dimana Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung", menjadi sebuah spirit bagi Nasbir Syukri untuk memberikan kontribusi positif untuk harmonisasi kehidupan politik di Sulawesi Tenggara, karena seutuhnya kita adalah saudara sebangsa setanah air Indonesia.
Ia percaya, sebagai pengusaha yang selama ini aktif di bidang penyediaan rumah rakyat di Kota Kendari, bisa mewujudkan harapan masyarakat. Langkah politik yang dilakukan oleh Nasbir Syukri tidak lepas dari peran yang dilakoninya sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Kota Kendari.
Di sebuah warkop yang ramai, ditemani secangkir kopi hangat, ia duduk di meja yang strategis. Dengan senyum ramah, dia terbuka dan siap berinteraksi dengan siapa pun yang melewati mejanya.
Dalam setiap percakapan, ia berusaha untuk menemukan kesamaan dan ikatan dengan orang lain. Mereka berbagi cerita, pengalaman hidup, dan minat yang sama. Ia dengan cerdik mencari peluang untuk saling membantu dan menawarkan bantuan atau dukungan yang mungkin dibutuhkan oleh teman barunya.
Tidak hanya membangun relasi dengan satu orang, Nasbir dengan lincah bergerak di sekitar warkop, menjalin koneksi dengan berbagai orang yang berbeda. Mereka menghubungkan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang serupa, menciptakan jaringan sosial yang semakin luas dan beragam.
‘’Dalam satu hari itu saya bisa mendatangi 1 sampai 3 warkop yang berbeda. Makanya banyak yang juluki saya anak warkop. Jika ada relasi yang mengajak bertemu, pasti saya ajak ke warkop,’’ tuturnya sambil tertawa.
Di akhir kunjungannya di warkop, ia meninggalkan jejak yang berharga. Mereka membangun relasi baru yang kokoh, memperluas lingkaran sosial mereka, dan memberikan inspirasi bagi orang lain untuk mengikuti jejaknya.
Baca Juga: Caleg Perempuan Muna Barat Optimis Perjuangkan Kemajuan Daerah
Dalam warkop yang sibuk dan penuh kehidupan, individu ini adalah seorang penghubung, membawa sinar keceriaan dan kehangatan di antara orang-orang yang berbagi momen di sana.
Salah seorang kerabat yang mengenalnya, Jaylani mengatakan bahwa memang benar Nasbir dijuluki anak warkop karena kebiasannya yang berpindah-pindah warkop setiap ada yang mengajak bertemu.
‘’Sepertinya semua warkop di Kendari sudah pernah didatangi sama beliau. Mungkin karena lebih fleksibel makanya warkop jadi pilihannya,’’ tandasnya. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS