Sosok Febrini: Wakepsek Teledor Isi PDSS Bikin Ratusan Siswa Batal Ikut SNBP 2025, Kerap TikTokan di Jam Kerja
Reporter
Kamis, 06 Februari 2025 / 10:18 am
Kelalaian Febrini bikin ratusan siswa gagal SNBP 2025, netizen geram. Foto: TikTok@@aceng_cihuy
MEMPAWAH, TELISIK.ID - Kelalaian Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMAN 1 Mempawah, Febrini, menyebabkan 113 siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Ia diduga lalai mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tepat waktu. Akibatnya, harapan ratusan siswa pupus.
Sebelumnya, Febrini aktif di media sosial, terutama TikTok. Akun TikTok miliknya, @febrinihubiy3, sering menampilkan video dirinya menyanyi di lingkungan sekolah.
Beberapa video menunjukkan ia mengenakan seragam ASN berwarna cokelat sambil berinteraksi dengan siswa.
Namun, setelah kasus ini mencuat, akun TikTok tersebut tidak lagi aktif. Setelah kejadian ini viral, Febrini meminta maaf kepada seluruh siswa dan orang tua.
Dalam sebuah video yang tersebar luas, ia terlihat berdiri di hadapan para siswa dan orang tua sambil bergandengan tangan dengan seorang pengajar wanita lainnya.
"Saya ingin secara pribadi meminta maaf kepada seluruh siswa dan mengakui kesalahan saya atas kelalaian yang telah terjadi," ujar Febrini, seperti dikutip dari Disway, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga: Pendaftaran SNBP 2025 Resmi Dibuka Dua Pekan, Ini Solusi Link Lemot
Pihak sekolah menawarkan dua solusi bagi siswa yang tidak dapat mengikuti SNBP. Solusi pertama adalah memberikan bimbingan belajar (bimbel) selama 3 bulan secara gratis.
"Kami telah berdiskusi dan menyetujui bahwa sekolah akan membantu biaya bimbingan belajar GO (Ganesha Operation) selama 3 bulan bagi siswa yang memenuhi syarat, secara gratis," pungkasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga berencana melakukan kunjungan ke Jakarta guna bertemu dengan admin pusat.
"Solusi kedua yang kami tawarkan adalah kunjungan ke admin pusat besok, Insya Allah. Ini adalah hasil diskusi bersama tim sekolah," tambahnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Disdik Kalbar) telah melayangkan surat teguran tertulis dan memanggil pihak sekolah terkait polemik tersebut.
Rita Hastarita, Kepala Disdik Kalbar, memastikan telah memanggil kepala sekolah, waka kurikulum, dan Tim PDSS SMAN 1 Mempawah.
"Teguran tertulis maupun pemanggilan ini dilakukan karena pihak terkait gagal dalam penginputan data siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes," jelas Rita.
Lebih lanjut, Rita menegaskan pihaknya sudah mengingatkan pihak sekolah terkait pengisian data siswa. Hal ini dilakukan lantaran data siswa yang diinput lewat portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tidak terkoneksi ke Disdik Kalbar.
"Dinas sudah selalu mengingatkan untuk pengisian data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas. Tapi SMAN 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali," terangnya.
Kepala SMAN 1 Mempawah Hilir, Endang Superi Wahyudi, menyampaikan permintaan maaf kepada para siswa dan orang tua murid. Endang membenarkan adanya kelalaian pihak sekolah yang menyebabkan ratusan pelajar gagal mengikuti SNBP 2025.
Baca Juga: Link Resmi Cek Daya Tampung SNBP 2025 dan Jadwal Lengkap Registrasi
"Karena kesalahan dari kami, human error. Jadi sebaiknya itu difinalkan dulu yang belum, habis itu baru difinalisasi. Jadi kita masih bisa mengurus yang sisanya 7 itu," pungkas Endang.
"Jadi atas dasar ini, kami mengakui ini ada suatu kelalaian, human error," sambungnya.
Dirinya juga menyampaikan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut, namun upayanya gagal.
"Saya sudah menghubungi nomor yang diberi Direktorat juga tidak bisa. Kemudian juga dibantu Dinas Pendidikan (Disdikbud) Provinsi (Kalbar), Kabid SMA menghubungi admin Untan itu jawabannya juga tidak bisa," jelasnya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS