Sosok Tanti Nilawati, Kepsek Dinonaktifkan Gegara Asik Joget saat Sekolah Kebanjiran
Reporter
Rabu, 21 Mei 2025 / 1:41 pm
Tanti Nilawati dinonaktifkan usai joget saat sekolahnya dilanda banjir. Foto: Repro Tribunnews.
KARO, TELISIK.ID - Tanti Nilawati mendadak jadi perbincangan usai videonya berjoget di tengah genangan banjir sekolah viral di media sosial.
Aksinya bersama sejumlah guru justru berujung sanksi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai kepala sekolah di SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Tanti Nilawati, kepala sekolah di SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kini menjadi perhatian publik setelah videonya berjoget saat banjir melanda lingkungan sekolah tersebar luas.
Video tersebut menunjukkan Tanti Nilawati mengenakan seragam dinas cokelat bersama tiga guru lainnya, berjoget di halaman sekolah yang tergenang air.
Aksi joget yang dilakukan di tengah situasi sekolah yang terendam banjir tersebut memunculkan reaksi beragam dari masyarakat, terutama di media sosial.
Akibat viralnya video tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo mengambil langkah menonaktifkan sementara Tanti Nilawati dari jabatannya sebagai kepala sekolah.
"Bukan dicopot, tapi dinonaktifkan sementara. Yang bersangkutan masih bertugas di sekolah tersebut, hanya saja dibebastugaskan dari tugas tambahan sebagai kepala sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (21/5/2025).
Anderiasta Tarigan juga menegaskan bahwa penonaktifan Tanti Nilawati berkaitan langsung dengan video joget yang telah viral. Menurutnya, pada saat itu Dinas Pendidikan Kabupaten Karo sedang melakukan upaya pembenahan lingkungan sekolah, termasuk penataan ulang berbagai aspek administratif dan fisik sekolah.
"Di tengah pembenahan kita, malah yang bersangkutan ditemukan ada muncul video yang viral itu," kata Anderiasta.
Ia menyebutkan bahwa video tersebut memunculkan spekulasi yang tidak diinginkan di tengah masyarakat, terutama menyangkut etika dan profesionalisme tenaga pendidik.
Dalam penjelasannya, Tanti Nilawati menyatakan bahwa banjir di SD Negeri 050417 Tiga Jumpa bukanlah hal baru. Ia menyebut genangan air telah terjadi sejak beberapa tahun lalu, disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah sekolah.
"(Saya) jadi kepala sekolah di sini, beberapa tahun sebenarnya terjadi banjir," kata Tanti Nilawati, dikutip dari kanal YouTube tvOnenews.
Ia menjelaskan bahwa air hujan tidak hanya menggenangi halaman sekolah, tetapi juga masuk ke dalam kelas. Dalam kondisi tersebut, pihak sekolah bersama guru dan murid bergotong-royong untuk membersihkan lingkungan sekolah agar kegiatan belajar bisa tetap berjalan.
"Bukan berhenti (belajarnya), membersihkan dahulu. Mereka (murid) yang letih lalu istirahat sebentar. Baru mereka belajar kembali, bukan PBM tidak berhenti total. Tetap berjalan," tandas Tanti Nilawati.
Sebagai bentuk pembinaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo memberikan waktu selama tiga bulan kepada Tanti Nilawati untuk melakukan perbaikan di lingkungan sekolah. Masa tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana perbaikan dilakukan oleh pihak sekolah dan Tanti sebagai tenaga pendidik.
"Tergantung kepada yang bersangkutan, kalau kita lihat sudah bagus bisa saja kita aktifkan kembali dia sebagai kepala sekolah," jelas Anderiasta Tarigan.
Baca Juga: BLUD Djafar Harun Kolaka Utara, Rumah Sakit Tipe C yang Kerap Kebanjiran
Dalam masa pembinaan tersebut, seorang pelaksana tugas (Plt) telah ditunjuk untuk menggantikan peran kepala sekolah sementara waktu. Plt tersebut akan membantu menjaga kesinambungan proses pembelajaran dan memastikan upaya pembenahan berlangsung sesuai arahan dari Dinas Pendidikan.
Adapun aspek yang menjadi perhatian dalam pembinaan ini meliputi penataan lingkungan sekolah, menjaga kekompakan dan keutuhan antar tenaga pengajar, serta peningkatan kedisiplinan. Semua ini dilakukan sebagai bentuk sanksi disiplin terhadap Tanti Nilawati atas kejadian yang sempat menimbulkan kegaduhan publik.
Dengan langkah ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo berharap lingkungan sekolah bisa menjadi tempat yang lebih kondusif, baik dari sisi pembelajaran maupun tata kelola kelembagaan.
Sementara itu, nasib akhir jabatan Tanti Nilawati sebagai kepala sekolah akan ditentukan setelah masa pembinaan selesai dan hasil evaluasi dikaji secara menyeluruh.
Tanti Nilawati sendiri hingga kini masih aktif hadir di sekolah, namun tidak lagi menjalankan tugas sebagai kepala sekolah. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS