Sulawesi Tenggara Pecahkan Rekor Muri Penanaman Tanaman Hortikultura Terbanyak Secara Serentak
Reporter
Selasa, 06 Juni 2023 / 9:21 pm
KONAWE, TELISIK.ID - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), menetapkan Sulawesi Tenggara menjadi provinsi yang melakukan penanaman tanaman hortikultura terbanyak yang dilakukan secara serentak.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi memimpin kegiatan ketahanan pangan tingkat SMA/SMK yang dilaksanakan di SMKN Pertanian Pembangunan Wawotobi, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan peningkatan ketahanan pangan tersebut diisi dengan penanaman tanaman hortikultura secara serentak yang dilakukan oleh 86 ribu pelajar SMP, SMA, dan SMK se-Sulawesi Tenggara secara zoom.
Sedangkan jumlah tanaman hortikultura yang di tanam secara serentak sebanyak 317 ribu bibit berupa bibit cabe, tomat, dan bawang.
Ali Mazi mengatakan, gerakan ketahanan pangan dapat membuka keterisoliran para pelajar. Dalam artian, siswa tidak melulu monoton menghabiskan waktu di sekolah hanya di dalam ruang kelas belajar saja.
"Sekali-kali siswa hirup udara segar. Jangan hanya menatap papan tulis di dalam kelas. Ini tradisi yang harus dihidupkan dan dibudayakan. Sebab, gerakan ini mendukung pemanfaatan lahan pekarangan sekolah," ujar Gubernur Ali Mazi.
Ali Mazi juga menjelaskan, komoditas yang sangat mempengaruhi inflasi yakni cabai, tomat dan bawang, sehingga tanaman yang telah ditanam secara massal itu, harus dijaga dengan baik sehingga dapat tumbuh subur.
"Jangan hari ini kita tanam, terus kita biarkan tumbuh sendiri. Jangankan tumbuhan, manusia saja kalau tidak sarapan setiap pagi pasti lemas. Jadi, harus disiram dan dipupuk agar tumbuh sesuai yang kita harapkan," pinta Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu, Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, mengapresiasi Pemprov Sulawesi Tenggara karena yang peduli dengan peningkatan tanaman pangan, sehingga masuk rekor MURI.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat mengedukasi para pemuda pelajar untuk berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan lahan, ketenagaan pendidik yang profesional.
"Kegiatan itu juga bisa menjadi solusi untuk mencapai ketangguhan di wilayah Sulawesi Tenggara," ujar Ahmad Setiadi.
Lanjut Kapolres, apabila kegiatan tersebut bisa diterapkan oleh pelajar, maka akan memberikan dampak di bidang pendidikan sebagai salah satu langkah dalam mencegah inflasi pertumbuhan ekonomi.
"Dengan memanfaatkan pekarangan, akan membuat sempit waktu kosong bagi pelajar, karena dengan kekosongan waktu bisa saja dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak berguna sehingga berakibat terganggunya Kamtibmas di wilayah tertentu," pungkasnya.
Baca Juga: Klinik Pratama Polda Sulawesi Tenggara Jalani Survei Akreditasi FKTP Polri
Sementara itu Asisten I Konawe, Marjuni Ma'mir mengatakan, kegiatan ketahanan pangan tak lepas dari Kabupaten Konawe yang merupakan lumbung pangan di Sulawesi Tenggara.
"Saya harap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kemajuan pelajar yang ada di Konawe," ucapnya.
Ia juga mengatakan, agar setelah dilakukan penanaman semua bibit dapat dirawat agar nantinya dapat dipanen.
Perlu diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Ali Mochtar Ngabalin, perwakilan MURI Awan Rahargo, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang diwakili Asisten I Marjuni Ma'mir, serta pejabat teras lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS