Tahapan Pilkada 2024 KPU Sultra Alami Hambatan Komunikasi Antardivisi
Reporter
Selasa, 25 Februari 2025 / 8:18 pm
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Mu'min Fahimudin, saat diwawancarai awak media, Selasa (25/2/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan tahapan evaluasi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Selasa (25/2/2025), di Hotel Claro Kendari.
Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas penyelenggaraan Pilkada 2024, dengan mengacu pada ketentuan Undang-Undang Pilkada, meskipun tahapan evaluasi tidak dijelaskan secara rinci dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Mu'min Fahimudin, menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan dalam dua bentuk.
Bentuk evaluasi yang dilakukan yakni pengisian kuesioner secara internal oleh setiap sub-koordinator, dan diskusi kelompok terarah (FGD) untuk memvalidasi dan mendalami hasil pengisian kuesioner.
Baca Juga: RDP DPRD Sultra Ricuh hingga Naik ke Meja, Komisi I Agendakan Bentuk Pansus
"Evaluasi ini bertujuan untuk meninjau kembali seluruh proses tahapan pemilihan yang sudah dilaksanakan, dengan fokus pada penilaian terhadap potensi kekurangan, perbaikan yang perlu dilakukan, serta langkah-langkah yang akan diambil di masa mendatang," ungkap Mu'min.
Sementara itu, terkait hasil evaluasi di 17 kabupaten/kota se-Sultra, proses ini telah dilaksanakan dan laporan hasil evaluasi telah dibawa ke tingkat provinsi untuk dicermati lebih mendalam.
Salah satu indikator yang dievaluasi adalah partisipasi pemilih. Berdasarkan hasil rekapitulasi data dari sistem informasi rekapitulasi (Sirekap), tingkat kehadiran pemilih pada Pilkada 27 November 2024 mencapai 81,33 persen, yang merupakan angka tertinggi secara nasional.
Angka ini, menurut Mu'min, menunjukkan kecenderungan peningkatan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, meskipun ada fluktuasi dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Keluarga hingga Kerabat Sekda Sultra Dituding Berangkat Haji Pakai APBD
Mu'min menyebut bahwa target nasional untuk partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 adalah sekitar 70 persen, dan khusus Sulawesi Tenggara berhasil mencapai 81,33 persen.
Walau angka partisipasi pemilih termasuk baik, Mu'min mengatakan evaluasi tetap dilakukan untuk memastikan kualitas partisipasi yang lebih baik ke depannya.
"Namun, dalam evaluasi ini juga ditemukan adanya kendala terkait komunikasi internal yang kurang optimal, yang menyebabkan disintegrasi antardivisi dalam KPU," ungkap Mu'min.
Permasalahan ini akan menjadi fokus perhatian KPU Sultra dalam upaya perbaikan kinerja untuk memastikan penyelenggaraan pilkada yang lebih efektif dan terkoordinasi di masa depan. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS