Tak Sesuai Spek, Proyek Pembangunan Selasar RSUD Busel Sempat Dibongkar
Reporter Buton Selatan
Selasa, 27 Juli 2021 / 9:13 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) Buton Selatan (Busel), Bakri, mengaku sempat membongkar pekerjaan rangka atap pembangunan selasar rumah sakit tersebut.
Alasannya, kayu yang digunakan dalam pembangunan rumah sakit yang dibangun PT Tunas Harapan Lakina Wolio tersebut tak masuk dalam spek.
"Kayunya saya suruh bongkar karena tidak sesuai spek, padahal sudah terpasang sebagai rangka atap selasar. Kayunya harus kelas dua, itu mungkin kelas tujuh yang digunakan," kata Bakri Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/7/2021).
Kata dia, dirinya sangat berhati-hati dan teliti dalam proyek ini. Sebab proyek yang menggunakan dana pinjaman daerah dengan total sebesar Rp 40 miliar itu telah diadendum.
"Jadi saya tidak mau pekerjaan ini bermasalah. Makanya saya selalu berhati-hati dan teliti di proyek ini," terangnya.
Baca Juga: Pasien yang Meninggal di RS Raha Akibat Tak Ditangani Dokter
Baca Juga: Masuk Level 3, Muna Zona Orange Penyebaran COVID-19
Kendati adendum adalah hal wajar dalam dunia proyek, namun dirinya sempat menyesalkan itu. Apalagi, pembangunan selasar yang mejadi dasar dilakukan adendum ikut berdampak pada pembangunan pemasangan instalasi jaringan gas medis.
Sementara itu, kantraktor PT Tunas Harapan Lakina Wolio, Gideon Bungalangan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, mengaku akan tetap berupaya menyelesaikan pekerjaan.
"Kita usahakan selesaikan tepat waktu. Yang jelas waktu pekerjaan masih ada sampai Agustus," jawab Dion panggilan karib Gideon Bungalangan. (B)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Fitrah Nugraha