Tegel Bermotif Jadi Primadona, Kini Banyak Dicari Orang
Reporter Yogyakarta
Kamis, 20 Agustus 2020 / 2:27 pm
MAGELANG, TELISIK.ID - Kini, lantai tegel kembali menjadi primadona. Dan lantai tegel mulai bangun dari tidur panjangnya. Mulai dilirik untuk eksterior dan interior rumah agar lebih eksotik dan membuat hunian lebih adem.
Tegel motif sedang naik daun untuk meningkatkan pamor ruangan. Tidak harus rumah bertema klasik, jadul atau rumah era kolonial. Rumah dengan tema modern minimalis pun cocok menerapkan lantai tegel motif yang jelas tampil beda dan elegan.
Karena banyak pabrik lantai tegel tutup dan banyak orang yang tanya tempat pembuat lantai tegel, akhirnya Winarno (48) buat lantai tegel polos dan motif. "Hal itu yang menjadi latar belakang saya berani melangkah memproduksi lantai tegel," paparnya.
Pemilik konsultan interior rumah "Win Art Solution" ini mengatakan, lantai tegel menjadi primadona untuk mempercantik lantai rumah. Produksinya telah menjangkau hingga Bekasi, Tuban, Malang, Manado dan daerah lainnya. Bahkan sudah lintas daerah dan lintas pulau.
Laki-laki asli Ngampel, Sengi, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, yang saat ini tinggal di Perum Pesona Kayangan Babadan, Jumoyo, Dalam, Magelang, pernah bekerja di retail building material. Makanya ketika buat tegel motif tidak ada kesulitan. "Tegel motif harganya lebih tinggi dibandingkan produk pabrikan seperti keramik lantai atau granit," kata Winarno, Kamis (20/8/2020).
Tegel motif buatan Winarno harganya permeter persegi lebih mahal karena dibuat secara manual dan handmade. Dibuat satu persatu di workshop tempat produksi tegel di Ponggol, Tamanagung, Muntilan, Jawa Tengah.
Kata Winarno, mencetak tegel ini seperti melukis. "Atau seperti membuat puzzle yang disambung-sambung," terangnya.
Baca juga: Hasil Pansus LKPJ Bupati Condong ke Perbaikan Kinerja
Itulah mengapa lama buat tegel. Dan tegel klasik itu memang benar-benar dibuat manual sejak 2013 lalu. Tegel itu harganya mulai Rp 125 ribu untuk motif polos.
Tegel motif buatan Winarno punya corak yang beragam: batik, polos, badak (khusus kamar mandi) dan tegel khusus difabel berukuran 20x20 cm hingga 30x30 cm. Tegel motif dan polos banyak dipesan hotel, kantor, tempat wisata, pabrik gula.
Winarno mengutamakan kualitas. Makanya bahan-bahannya dipilih secara khusus. Material pasir dari Gunung Merapi yang tidak mengandung lumpur. Dan proses pembuatan tegel telah dijamin dari tahap ke tahap secara runtut: material semen, pasir, mill dan pigmen pewarna yang telah dimix dengan lapisan. Setelah merata dituang dalam cetakan tinggal dipress menggunakan mesin press.
Setelah dicetak diangin-anginkan selama dua hari sampai mengeras. Selanjutnya proses perendaman selama dua hari agar tegel lebih kuat.
Untuk motif ia kembangkan sendiri atau juga dapat menyesuaikan permintaan pembeli. Mulai dari klasik, kawung, tiga dimensi, abstrak. "Sekarang yang paling diminati adalah motif kawung," terang ayah dua anak ini.
Sehari satu orang dapat mencetak 10 meter persegi tegel motif polos. Untuk tegel motif bisa 3-4 meter persegi. Hal ini karena dibuat menggunakan tangan atau handmade secara manual.
Meski pandemi COVID-19, tegel produksinya masih diminati masyarakat. Bahkan banyak masyarakat yang pesan tegel buatan laki-laki kelahiran Magelang, 13 Desember 1972.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Haerani Hambali