Terpilih Kembali jadi Ketua Umum, Cak Imin Ingin PKB Lepas dari PBNU

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 25 Agustus 2024  /  1:21 pm

Cak Imin telah berdiskusi dengan para ulama soal dampak positif saat tidak didukung PBNU. Foto: Instagram@dpp_pkb

DENPASAR, TELISIK.ID - Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Cak Imin, baru saja terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk periode 2024-2029.

Dengan terpilihnya kembali, ia mengungkapkan visinya untuk membawa PKB menjadi partai yang mandiri dan tidak bergantung pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Setelah menerima dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB dalam Muktamar PKB, Cak Imin menyampaikan bahwa sudah saatnya PKB beranjak menjadi partai independen.

Ia menyebut bahwa kondisi dimana PBNU tidak mendukung PKB pada pemilu sebelumnya, ternyata membawa dampak positif, dimana perolehan suara PKB justru meningkat.

“Memang perbincangan di kalangan para kiai, momentum PBNU tidak mendukung PKB saat pemilu kemarin, dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah buat PKB untuk benar-benar independen dan mandiri. Karena setelah independen dan mandiri, maka PKB tidak lagi bergantung kepada lembaga maupun organisasi mana pun,” ujar Cak Imin dalam Muktamar VI PKB di Kabupaten Badung, Bali, seperti dikutip dari Tempo, Minggu (25/8/2024).

Baca Juga: Dianggap Inkonstitusional, Kader Golkar Gugat Hasil Munas XI

Cak Imin menyadari bahwa tanggung jawab memimpin PKB untuk lima tahun ke depan adalah tugas yang berat. Meski demikian, ia bertekad untuk bekerja sekuat tenaga demi memajukan partai.

Salah satu fokus utamanya adalah menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024 dengan menggerakkan seluruh komponen partai, mulai dari kader hingga anggota legislatif.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan PKB dalam proses transisi kekuasaan pada Oktober 2024 mendatang. "Kedua, jangka pendeknya adalah menjadi bagian dari transisi kekuasaan pada Oktober nanti. DPRD baru, DPR RI baru, presiden baru," ungkapnya.

Selain berbicara tentang kemandirian partai, Cak Imin juga menyoroti peran Ketua Dewan Syura PKB yang baru, Ma’ruf Amin. Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku senang dan bangga atas penunjukan KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029.

Ia berharap kehadiran Ma’ruf Amin dapat semakin memperkuat DPP PKB dan membawa partai ini ke arah yang lebih baik.

“Saya senang, bangga, bersyukur KH Ma'ruf Amin ditunjuk oleh para kiai-kiai untuk menjadi ketua dewan syuro sekaligus bersedia untuk bersama-sama menguatkan DPP PKB,” tuturnya.

Penunjukan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura ini dilakukan dalam Muktamar VI PKB, yang dilaksanakan pada 24-25 Agustus 2024. Wakil Ketua Umum PKB periode 2019-2024, Jazilul Fawaid, memimpin prosesi penetapan ini dengan meminta persetujuan seluruh peserta muktamar. Dengan serempak, seluruh peserta menyetujui penunjukan Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Beri Keterangan Dugaan Penipuan Ketua PKB Sulawesi Tenggara Jaelani, Nur Alam: Nanti Kita Ketemu di Pengadilan

“Apakah seluruh peserta muktamirin menyetujui Ma’ruf Amin sebagai ketua dewan syuro DPP PKB? Setuju?” tanya Jazilul yang kemudian dijawab setuju secara serempak oleh seluruh peserta, dalam postingan instagram@dpp_pkb.

Selain menetapkan Cak Imin sebagai Ketua Umum, Muktamar VI PKB juga menetapkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029. Muktamar ini dihadiri oleh 2.888 peserta dan dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Sekretaris Organizing Committee Muktamar VI PKB, Zainul Munasichin, mengungkapkan bahwa Muktamar PKB kali ini menjadi ajang konsolidasi besar bagi partai tersebut, sekaligus menetapkan arah baru PKB yang lebih mandiri dan kuat di masa depan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS