Tiga Hari Pencarian, Nelayan di Bombana Belum Ditemukan
Reporter Bombana
Rabu, 08 Juli 2020 / 8:59 am
BOMBANA, TELISIK.ID - Seorang nelayan asal Desa Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya, Bombana, dikabarkan hilang kontak saat melaut di perantara laut Kabaena-Kasipute. Setelah dilakukan pencarian hingga Rabu (8/7/2020) petugas belum juga mendapatkan tanda-tanda keberadaannya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Telisik.id, pria bernama La Dia yang diketahui berusia 60 tahun sudah melaut selama 4 hari. Setelah berpencar dan memisahkan diri dari teman-temannya, La Dia tidak kunjung kembali di kapal induk.
Awal, seorang warga Desa Masaloka mengatakan, kelompok nelayan ini memiliki kebiasaan melaut berhari-hari bahkan sampai satu minggu. Setelah empat hari melaut, seorang di antara rombongan penangkap ikan itu mengabarkan bahwa satu rekannya hilang kontak dan hingga saat ini masih dalam pencarian.
"Mereka melaut mendekati Pulau Kabaena, tapi ada satu orang yang tidak kembali-kembali," ucap Awal kepada Telisik.id melalui sambungan telepon, Rabu (8/7/2020).
Pencarian terhadap La Dia sudah berjalan hari ketiga namun belum ditemukan. Warga bersama petugas dikerahkan melakukan pencarian sepanjang pesisir laut dan di pulau-pulau terdekat.
Camat Kepulauan Masaloka Raya, Haeruddin menuturkan, pihaknya telah mengadu kepada pihak Basarnas dan Polairud serta Badan penanggulangan Bencana setempat guna melakukan pencarian warganya.
"Kami sudah laporkan ke Polairud, Basarnas dan BPBD," ucap Haeruddun.
Sementara itu, Kepala BPBD Bombana, Syarifuddin memberikan informasi bahwa hingga siang ini masih dalam pencarian terhadap nelayan tersebut dan belum mendapatkan tanda-tanda keberadaannya.
"Sampai sekarang belum didapat dan kami sudah berusaha, kemungkinan dibawa arus ke lautan bebas," singkatnya.
Awak media terus berupaya menghubungi kontak person salah salah satu nelayan yang merupakan rekan warga yang dalam status pencarian, namun hingga saat ini tidak bisa tersambung dengan keterangan di luar jangkauan.
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali