Tongauna Kontributor Terbesar Luas Tambah Tanam di Kabupaten Konawe

Sigit Purnomo

Reporter

Jumat, 06 September 2024  /  3:29 pm

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Konawe menjadi penyumbang utama LTT Padi. Foto: Ist

KONAWE, TELISIK.ID - Hingga akhir Agustus 2024 Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam luas tambah tanam (LTT) padi.

Berdasarkan Data Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe tercatat beberapa kecamatan yang menjadi penyumbang utama LTT padi, dengan total mencapai ribuan hektare.

Kecamatan Tongauna menempati urutan pertama sebagai kontributor atau penyumbang terbesar dengan luas tanam mencapai 1.018,6 hektare.

Kecamatan ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Konawe, dengan berbagai program pertanian yang terus dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Baca Juga: Realisasi LTT Padi di Konawe Capai 4.559,1 Hektare Disumbang Tiga Kecamatan

Di posisi kedua, Kecamatan Asinua menyumbang 758 hektare LTT. Daerah ini juga memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, terutama dengan dukungan sistem irigasi yang semakin baik dari tahun ke tahun.

Kecamatan Meluhu berada di urutan ketiga dengan kontribusi sebesar 571,9 hektare. Meskipun memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, Kecamatan Meluhu mampu memaksimalkan penggunaan lahan untuk mendukung peningkatan produksi padi di Konawe.

Selanjutnya, Kecamatan Onembute tercatat memiliki LTT sebesar 485 hektare. Dengan program pengembangan pertanian yang berkelanjutan, Onembute berupaya terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pertanian.

Kecamatan Morosi berada di posisi kelima dengan luas tanam 433 hektare. Kecamatan ini juga berperan penting dalam pencapaian target luas tanam padi di Kabupaten Konawe.

Selain lima kecamatan di atas, berikut daftar capai LTT disetiap kecamatan di Kabupaten Konawe: Kecamatan Tongauna Utara 310,6 hektare, Wawotobi 300 hektare, Pondidaha 203 hektare, Unaaha 136 hektare.

Kemudian Kecamatan Puriala 90 hektare, Amonggedo 80 hektare, Abuki 72 hektare, Kapoiala 45 hektare, Bondoala 31 hektare, dan Anggaberi 25 hektare.

Gunawan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Konawe, menyatakan bahwa hasil ini merupakan bukti kerja keras dari para petani di berbagai kecamatan dan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana serta prasarana pertanian.

Baca Juga: Siswa di Buton Selatan Dapat Bantuan Perlengkapan Sekolah dan Obat-obatan

“Dengan sinergi yang terus dibangun antara pemerintah dan petani, kami optimistis Konawe dapat terus mempertahankan posisi sebagai salah satu lumbung padi di Sulawesi Tenggara,” ungkap Gunawan, Jumat (6/9/2024).

Pemerintah Kabupaten Konawe terus berupaya memberikan berbagai bantuan, seperti alat dan mesin pertanian, pupuk, serta pelatihan bagi para petani, sehingga potensi lahan pertanian di setiap kecamatan dapat dimaksimalkan.

Namun, Gunawan tak menampik masih terdapat sejumlah Kecamatan di Kabupaten Konawe yang belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024.

“Seperti Kecamatan Soropia, Lalunggasumeeto, Sampara, Besulutu, Lambuya, Uepai, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, Konawe, Anggotoa, Latoma, Padangguni dan Routa belum ada realisasi LTT padi hingga Agustus 2024,” pungkasnya. (Adv/C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS