Umumkan 75 Cakada, Megawati Harap Calon dari PDIP Berjuang untuk Rakyat
Reporter Jakarta
Selasa, 11 Agustus 2020 / 5:48 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memimpin pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2020, pada Selasa (11/8/2020).
Megawati didampingi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristyanto, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Sosial Juliari Batubara dan Eriko Sodarduga.
Dalam pidatonya, Megawati mengatakan, dirinya sengaja mengumumkan 75 calon kepala daerah bertepatan dengan momentum HUT RI ke 75 tahun, agar para calon kepala daerah dapat menjiwai dan mengikuti jejak sang pendiri republik ini, terutama Bung Karno.
Salah satu yang ditekankan Megawati adalah soal kepemimpinan Bung Karno yang piawai dalam mengorganisir rakyat.
“Ini yang harus selalu diingat untuk para calon pemimpin (kepala daerah) bahwa di PDIP yang paling utama bagaimana kita dapat mengorganisir rakyat," kata Megawati.
"Bung Karno menyerap amanat penderitaan rakyat yang dikumandangkan melalui sebuah pidato yang begitu terkenal yaitu ketika beliau mau dimasukkan ke dalam penjara, pidatonya adalah Indonesia Menggugat dan setelah itu Indonesia mencapai merdeka,” sambungnya menjelaskan.
Selanjutnya, mantan Presiden Indonesia keempat ini menyampaikan, Bung Karno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) untuk perjuangan di bidang politik. Partai itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya PDIP. Dengan demikian, Megawati berharap, kader-kader yang diusung di Pilkada benar-benar berjuang untuk rakyat.
“Saya berharap agar seluruh pasangan calon yang diusung oleh PDIP memiliki suatu kesadaran sejarah mempertemukan masa lalu yang direfleksikan secara kritis pada saat ini. Sehingga kita dapat menyusun suatu cita-cita masa depan yang berpijak pada nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa,” ungkapnya.
Megawati juga meminta para Cakada untuk mengedepankan hati nurani yang dipadukan dengan kecerdasan dan keilmuan yang dimiliki. Hal itu bahkan sudah dicontohkan oleh Bung Karno dalam memimpin bangsa ini.
“Tidak bisa hanya pandai saja tapi di hatinya tidak ada nurani. Saya merasa senang sekali semakin hari calon-calon sebetulnya kalau dilihat sudah penuh dengan gelar, pertanyaannya, nuraninya dapatkah menjawab keilmuan dia, yang harus digunakan bagi kemaslahatan rakyat?,” urainya.
Kata Megawati, Pilkada menjadi momentum bagi partai untuk menggembleng pasangan calon agar benar-benar hadir sebagai pemimpin yang memiliki pandangan luas keluar, visioner bisa menganalisa apa yang akan dikerjakan apa yang bisa dibuktikan.
"Sebagai pemimpin harus memiliki beberapa hal antara lain patriotisme, nasionalisme atau kebangsaan dan dedikasi,” ingatnya
Megawati kemudian mendorong para calon kepala daerah untuk selalu dekat dengan rakyat dan mendengarkan aspirasi serta keluhan mereka. Dengan demikian, dia yakin para Cakada akan terpilih.
“Pemimpin yang dipilih itu yang dicintai oleh rakyat, segala cara pasti dia akan dipilih. Tapi kalau tidak benar apa boleh buat. Maka belajarlah banyak-banyak, pimpin rakyat dengan kecintaan,” pungkasnya.
Reporter: Rahmat Tunny
Editor: Kardin