UMY sebagai Kampus Hemat Energi di Masa Pandemi COVID-19
Reporter Yogyakarta
Rabu, 10 Juni 2020 / 9:02 pm
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Pengelolaan energi listrik menjadi salah satu hal penting untuk konsisten mengurangi krisis pemanasan global, khususnya bagi kalangan universitas yang pada umumnya menggunakan energi listrik yang cukup besar.
Namun, di saat pandemi COVID-19 seperti saat ini, beberapa universitas di Yogyakarta memutuskan untuk mengurangi pertemuan tatap muka dan diganti dengan aktivitas online. Sehingga mempengaruhi penggunaan energi listrik.
Hal inipun dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mengupayakan pengelolaan energi secara efisien dan efektif di masa pandemi COVID-19 melalui aktivitas kuliah daring yang sudah dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu
Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM, mengatakan, sejak berlakunya masa darurat COVID-19 UMY mencoba membuat skenario hybrid learning.
"Selain itu juga karena aktivitas ini online dan tidak melibatkan ruang kelas, maka upaya yang kami lakukan adalah substitusi sumber energi, pengelolaan fokus pada peralatan, dengan membuat skema terkecil sekalipun yang dilakukan, yaitu mematikan lampu di toilet jika tidak digunakan, pengaturan suhu ruangan ber-AC maksimal 22 derajat celcius," kata Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM, Rabu (10/6/2020).
Bagi Gunawan, hal ini merupakan bentuk upaya konservasi dan efisiensi UMY dalam penggunaan energi listrik di kampus selama masa pandemi COVID-19.
Baca juga: Istri Mr Wang Bayar Pejabat di Capil Rp 10 Juta Terbitkan KTP Suaminya
"Sehingga menjadi hemat biaya dan hemat energi,” jelasnya.
Pada acara Webinar Universitas Indonesia Green Metric Indonesia seri ke-5 yang digelar Kamis (4/6/2020), Gunawan juga menyatakan bahwa sejak pemberlakuan masa darurat COVID-19 di Yogyakarta dan aktivitas beralih menjadi aktivitas belajar daring serta aktivitas di dalam gedung semakin berkurang, UMY mulai melakukan upaya penghematan energi.
Gunawan juga menjelaskan pada webinar bertemakan "Kampus Berkelanjutan dan Pengelolaan Energi di Masa Pandemi COVID-19" bahwa agar skema aktivitas belajar daring dapat tetap bertahan dan berkelanjutan, maka perlu inisasi dalam penerapan kuliah online.
Oleh karena itu, UMY mengembangkan MyKlass sebagai platform belajar daring yang sudah digunakan sejak tahun 2016. Selain itu, pengelolaan energi konservasi di UMY dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu dengan pemusatan kegiatan atau aktivitas yang dikelompokkan pada area tertentu atau pada salah satu gedung.
"Sehingga penerangan terkonsentrasi dengan rasio yang tinggi dan pendingin ruangan terkonsentrasi dan lebih efisien," tandasnya.
Langkah selanjutnya adalah pengurangan densitas atau pembatasan jumlah peserta pada setiap kegiatan seperti rapat rutin, pendadaran, seminar, dan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
Baca juga: Jenuh dengan Kinerja Tim Medis dan Pemerintah, Warga Rusak Kantor Lurah
"Dan sebisa mungkin dilaksanakan secara online," urainya.
Hal ini, kata Gunawan, dapat mengurangi peningkatan suhu dalam ruangan dan lebih efisien dalam penggunaan energi listrik.
Dan yang terakhir adalah penggeseran beban atau meniadakan kegiatan kampus di malam hari. Sehingga memerlukan sedikit penerangan lampu dan beban puncak berkurang.
Upaya penghematan energi yang sudah dilakukan di UMY antara lain adalah penggunaan AC dan penerangan pada ruang kelas yang sudah tidak ada dan pada gedung perkantoran intensitas penggunaannya yang semakin berkurang.
Kemudian, dalam masa pandemi COVID-19 saat ini penghematan biaya listrik mencapai 70 persen dan penghematan setara dengan 15 persen biaya operasional UMY per tahun.
Tidak hanya itu. Wujud efisiensi di UMY yaitu dengan cara audit energi berkala, penggunaan peralatan hemat energi, pemasangan kapasitor bank dan analisis pemasangan filter aktif.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Sumarlin