Unik, di Negara Ini Ada Profesi Menangisi Orang Meninggal

Nurdian Pratiwi

Reporter

Sabtu, 05 November 2022  /  10:08 pm

Profesi ini laku keras di masyarakat Ghana. Semakim banyak orang yang menangis di acara pemakaman, tandanya almarhum merupakan orang dengan strata sosial tinggi. Foto: Repro Kabar6.com

GHANA, TELISIK.ID - Saat ini ada berbagai pekerjaan yang rela dilakukan orang-orang demi mendapatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan jika pekerjaan tersebut terbilang nyeleneh dan unik sekalipun.

Mengutip dari Liputan6.com, salah satu pekerjaan yang cukup unik adalah pelayat profesional. Pelayat profesional ini juga bisa dibilang sebagai pelayat bayaran. Profesi pelayat profesional ini sudah ada sejak sekitar beberapa tahun yang lalu.

Disalah satu negara di Afrika, Ghana upacara pemakaman dipandang sebagai perayaan yang bahkan lebih penting dari pernikahan. Bagi Ghana pemakaman merupakan simbol 'kedudukan sosial' yang telah meninggal atau betapa mereka dicintai oleh keluarga dan komunitasnya.

Baca Juga: Unik, Perumahan di Negara Ini Disewakan hanya Rp 15.000 Pertahun

Jadi tidak mengherankan beberapa masyarakat Ghana bersedia membayar pelayat  profesional untuk menangisi orang yang meninggal dunia.

Dikutip dari Viva.co.id, Ami Dokli yang merupakan pemimpin salah satu dari beberapa kelompok pelayat profesional di Ghana, mengatakan bahwa beberapa orang tidak dapat menangis saat pemakaman keluarganya, jadi mereka bergantung pada pelayat profesional untuk melakukan ratapan.

Dokli dan para wanita lain dalam timnya adalah janda-janda yang setelah suaminya meninggal, memutuskan untuk membentuk kelompok ini.

Menangis bagi orang asing bukanlah hal mudah, jadi pelayat profesional ini mengenakan biaya untuk jasanya yang tarifnya disesuaikan dengan ukuran acara pemakaman. Jika itu adalah pemakaman besar, air mata mereka akan lebih mahal harganya.

Pelayat profesional hanyalah salah satu bagian kecil dari kemewahan yang terkait dengan proses pemakaman di Ghana.

Baca Juga: 3 Fakta Wisata Terkutuk di Arab Saudi

Seorang perencana pemakaman mengatakan, rata-rata proses pemakaman membutuhkan biaya antara Rp 215 juta hingga Rp 287 juta dan harus menampilkan sebanyak mungkin pelayat.

Menurut Awo Yaadonkoh, pemimpin Kumasi Funeral Criers Association, kelompok penyewaan pelayat profesional lainnya di Ghana mengatakan, pelayat profesional dapat membantu keluarga yang meninggal dunia mengumpulkan lebih banyak uang dari para tamu pelayat.

"Kami selalu disewa oleh orang-orang untuk menangis pada upacara pemakaman keluarga mereka yang sudah meninggal. Cara kami menangis secara profesional menggerakkan tamu untuk memberikan lebih banyak uang kepada keluarga yang berduka. Itulah alasan utama orang menyewa kami," tuturnya. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS