Usung Musik Tradisional, Seniman Gambus Gelar Konser Indonesia Raya
Reporter Wakatobi
Selasa, 17 Agustus 2021 / 9:54 pm
WAKATOBI, TELISIK.ID - Hadirnya musik modern saat ini, membuat seni tradisional terutama Gambus mulai ditinggalkan masyarakat, terutama generasi muda.
Berangkat dari realita tersebut, para seniman musik gambus yang tergabung dalam Tim Kreatif Konser Gambus Indonesia Raya (KGIR) berupaya menumbuhkan kesadaran untuk mencintai kesenian tradisional.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar konser bertajuk Konser Gambus Indonesia Raya yang dinyanyikan secara partisipan setempat maupun virtual, Selasa (17/8/2021).
Kegiatan tersebut didukung Dinas Pariwisata Wakatobi, Genpi, WwF Wakatobi, Luvtrip, dan beberapa media partner, termasuk channel Instagram milik selebritis Ari Keriting, Tobi, Genpi, WwF Wakatobi, Luvtrip, dan beberapa media partner lainnya.
"Konser ini sendiri bertujuan untuk menarik minat masyarakat terutama anak muda. Karena sekarang musik gambus kurang peminatnya, sehingga kita coba angkat melalui konser dan dibuatkan untuk lagu Indonesia Raya dan ternyata bisa," ungkap salah satu Tim KGIR, Saleh Hanan.
Baca juga: HUT RI ke-76, Bupati Bombana Ingatkan Pentingnya Vaksin
Baca juga: 1.000 Suporter Klub Sepakbola Ini Ikut Vaksinasi COVID-19
Konser Gambus yang pertama kali diselenggarakan ini menampilkan sang maestro La Ode Kamaluddin yang mengajak kawan-kawannya sesama seniman gambus, plus pemain gambus dari kalangan millenial, Uci, mempersembahkan konser gambus untuk Indonesia Raya.
"Konser ini sendiri menampilkan lagu Indonesia Raya diawal dan diikuti seniman lainnya. Kemudian ada empat lagu pengantar diantaranya Wa Uri dan Lusiana, serta lagu khusus untuk Bupati Wakatobi," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, Indonesia Raya versi gambus merupakan kesenian gambus yang sangat populer di Nusantara. Menjadi hiburan rakyat, bersama kabanti atau syair lagu dalam bahasa daerah.
Secara utuh kesenian gambus menjadi media komunikasi sosial, terutama dalam masyarakat Kepulauan Buton dan Muna.
Kegiatan ini digelar di Pesangrahan Budaya Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, diusung secara Virtual Zoom.
"Kegiatan ini sudah kami persiapkan sudah lama, namun karena pandemi COVID-19 sehingga baru dua minggu ini kami bertemu dan empat kali latihan. Kerena keterbatasan ruang akibat pandemi juga, sehingga hanya seniman Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi yang bisa berpartisipasi," pungkasnya. (C)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Fitrah Nugraha