Wabup Konawe: Kedatangan 500 TKA China Untungkan Daerah

Kardin

Reporter

Senin, 22 Juni 2020  /  8:56 pm

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. Foto: Kardin/Telisik

KONAWE, TELISIK.ID - Polemik kedatangan 500 TKA China di PT VDNI dan PT OSS di Kabupaten Konawe mendapat tanggapan dari pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Seperti yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara. Menurutnya, masuknya 500 TKA China di PT VDNI dan PT OSS secara bergelombang bakal menguntungkan daerah.

Terlebih katanya, TKA yang bakal datang merupakan tenaga ahli dan itu dinilai menguntungkan, terutama dalam mempercepat pembangunan 33 tungku smelter.

"Ini juga nantinya bakal menambah penyerapan tenaga kerja lokal," ujarnya Senin (22/6/2020).

Gusli Topan juga mengungkapkan, saat ini PT VDNI dan PT OSS yang berada di Kecamatan Morosi memiliki dampak besar terhadap angka penyerapan tenaga kerja lokal, yakni sekira 16 ribuan orang.

Baca juga: Tiga TKA Asal Tiongkok Ditangkap Massa Aksi

"Coba kalau dikali dua, maka akan menjadi 32 ribu jiwa, dan jika dikalikan dua dengan jumlah anak mereka, berarti yang akan bergantung hidup 64 ribu jiwa. Nah ini bukan hal yang kecil, kita harus perhitungkan dan pertimbangkan dengan sebaik-baiknya," paparnya.

Sebelumnya, DPRD Sultra melalui rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh, External Affair Manager VDNI Indrayanto, Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Sofyan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sultra Saemu Alwi, serta perwakilan Imigrasi Kelas IA Kendari, menyetujui kedatangan 500 TKA China tersebut dengan berbagai persyaratan.

Untuk diketahui, gelombang pertama TKA China yang bakal masuk di Sultra akan terjadi pada Selasa (23/6/2020), dengan jumlah kedatangan awal sebanyak 156 pekerja dengan kategori tenaga kerja ahli.

Reporter: Kardin

Editor: Sumarlin