Wanita Emas Meronta-ronta saat Digelandang ke Rutan, Korupsinya Rugikan Rp 2,5 Triliun

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Jumat, 23 September 2022  /  4:24 pm

Hasnaeni, Si wanita emas tersangka kasus korupsi mengamuk dan histeris saat dikeler ke mobil tahanan Kejaksaan Agung. Foto: Fajar.co.id

KENDARI, TELISIK.ID - Tersangka Korupsi proyek fiktif PT Waskita Beton Precast (WBP), Hasnaeni Moein alias 'Wanita Emas' disebut tak kooperatif, bahkan pura-pura sakit saat akan diperiksa. 

Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi, Hasnaeni beberapa kali berupaya mengelabui penyidik.

Kejadian berpura-pura sakit terungkap saat Husnaeni meminta dirinya dirawat di RS. Diketahui perkara yang menjerat Hasnaeni berkaitan dengan korupsi yang disebut merugikan negara hingga Rp 2,5 triliun.

"Tadi malam yang bersangkutan datang ke Rumah Sakit MNC untuk minta dirawat. Karena sedang sakit, atas dasar kondisi tersebut setelah kita konsultasikan dengan pihak manajemen dan dokter yang bersangkutan," terang Kuntadi dilansir dari CNNIndonesia.com.

Baca Juga: Puluhan Kamera Terpasang, Ini Besaran Denda dan Jenis Pelanggaran Tilang Elektronik

Sosok Hasnaeni Moein sedianya sudah tidak asing. Dahulu, dia merupakan kader Partai Demokrat yang bertekad maju sebagai calon gubernur DKI.

Julukan Wanita Emas sendiri datang dari jargon yang kerap dibawa Hasnaeni, yakni "era masyarakat sejahtera".

"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," kata Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, seperti diberitakan Kompas.com, 6 Februari 2016.

Menurut Hasnaeni, emas merupakan simbol kesejahteraan. Dengan menyandang nama panggilan "wanita emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.

Dia konsisten membawa jargon "era masyarakat sejahtera".

Namun demikian, Hasnaeni kembali gagal melenggang ke panggung pemilihan lantaran Demokrat saat itu justru mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvia Murni di Pilgub DKI.

Tak surut, jelang Pemilu 2019 Hasnaeni sempat menyatakan keinginannya maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta.

Namun, bukan dari Demokrat, Wanita Emas saat itu mengaku hendak mencalonkan diri dari PDI Perjuangan.

Kendati demikian, rencana pencalonan Hasnaeni itu tak terdengar lagi kabarnya. Beberapa waktu yang lalu, Hasnaeni sempat mengatakan, rumahnya beralih kepemilikan setelah dia menggadaikan sertifikat rumah itu untuk meminjam uang.

Baca Juga: ASN Dibolehkan Daftar Panwascam

Hasnaeni mengatakan itu saat menjelaskan duduk perkara dugaan kasus mafia tanah yang dialaminya.

"Tiba-tiba ini haknya beralih, padahal saya tidak pernah menandatangani (peralihan hak)," kata Hasnaeni dilansir Intisarigrid.id.

Hasnaeni akhirnya melaporkan dugaan mafia tanah tersebut ke Polda Metro Jaya pada Rabu (14/9/2022) malam. Menurut Hasnaeni, kejadian bermula saat dia menggadaikan sertifikat kepemilikan rumahnya ke perusahaan pemberi pinjaman pada 2015.

Saat itu, Hasnaeni menjaminkan sertifikat rumahnya dengan sistem perjanjian jual-beli antara pihak pembeli dan penjual (PPJB) melalui notaris.

Saat hendak melunasi utang sebelum jatuh tempo, Hasnaeni mengaku tidak mendapatkan tanggapan dari pihak perusahaan pemberi pinjaman. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin