Warga Mulai Dievakuasi Dampak Erupsi Gunung Semeru
Reporter Surabaya
Minggu, 04 Desember 2022 / 9:52 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Akibat erupsi Gunung Semeru, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat yang berada di lokasi sekitar Gunung Semeru, segera menyelamatkan diri dan mencari titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan petugas.
Khofifah juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktifitas apapun dan tidak panik.
"Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Khofifah, Minggu (4/12/2022).
Saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa, di antaranya SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa, Masjid Supiturang sebanyak 70 orang, Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa, SMPN 2 Pronojiwo 100 orang, SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa, Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa, Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa, Pos Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 52 jiwa, Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa, Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa dan Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.
Hingga saat ini lanjut Khofifah, pihak petugas masih terus melakukan proses pendataan para pengungsi guna memaksimalkan bantuan. Data ini sedang berproses sehingga dapat berubah sampai pendataan berahir.
Untuk layanan kesehatan, katanya terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.
Khofifah menegaskan, agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada di lokasi. Saat ini, BPBD Jawa Timur dan relawan telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk melakukan penanganan evakuasi dan membantu penyiapan logistik kepada masyarakat sekitar yang terdampak.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang, khususnya Bupati Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru," imbuhnya.
Penanganan bencana Gunung Semeru ini menjadi prioritas Pemprov Jawa Timur, utamanya dalam evakuasi para korban terdampak. Termasuk kebutuhan para pengungsi.
"Sore ini tim BPBD sudah mulai mengirimkan bantuan, baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," imbuhnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menambahkan, pihaknya masih terus melakukan proses koordinasi dengan BPBD Lumajang untuk mendata terkait kebutuhan logistik pengungsi.
Baca Juga: Dari Bondowoso Keyakinan Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Menguat
Selain itu, untuk meminimalisir bahaya abu vulkanik di lokasi pengungsian, BPBD Jawa Timur juga telah mengirimkan masker untuk masyarakat sekitar dan membantu evakuasi warga menuju titik pengungsian. Sementara, Kecamatan Pronojiwo menyiapkan tempat tertutup (SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip dan SDN 4 Sipiturang).
Telah dipersiapkan bantuan awal, di antaranya 200 paket sembako, mie instan 50 karton, beras 1000 Kg, minyak 200 liter, gula 200 Kg, sarden 200 kaleng, air mineral 100 karton, selimut 100 lembar, terpal 50 lembar, kasur lipat 50 unit, bantal 50 pcs, pakaian perempuan 50 paket, pakaian laki-laki 50 paket, detergen 12 karton, sabun mandi 2 karton, masker kain 10.000 lembar, masker medis 10.000 lembar dan masker anak sebanyak 4.000 lembar, masker kain dewasa 6000 lembar untuk didistribusikan, bantuan ini akan terus mengalir.
Gunung Semeru di Jawa Timur, erupsi dan memuntahkan awan panas sekitar pukul 02.46 WIB dini hari ini dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut. PVMBG Badan Geologi ESDM kini telah menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Kenaikan dari level 3 siaga ke level 4 itu terhitung mulai siang ini. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS