Warga Yogyakarta Kembangkan Lorong Sayur
Reporter Yogyakarta
Minggu, 14 Juni 2020 / 6:44 pm
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Adanya pandemi COVID-19, kampung-kampung di Yogyakarta saat ini dikembangkan lorong sayur.
Dengan kegigihan, warga Yogyakarta buat lorong sayur. Awalnya hanya beberapa petak saja, kini telah berkembang lebih luas, dengan memanfaatkan lahan kosong.
Lorong sayur saat ini sudah berkembang pesat di Yogyakarta dan beberapa kampung sudah mulai panen beberapa kali.
Awalnya warga mencoba bertani menggunakan sepetak tanah. Karena antusiasme warga, tanah kosong ini yang awalnya tidak terawat ditanami berbagai macam tanaman: jagung manis, terong, cabai, kacang panjang dan lainnya. Selain itu ada pula kolam lele.
Kini, bercocok tanam menjadi hiburan sebagian warga perkotaan Yogyakarta. Saat masa pandemi COVID-19 seperti saat ini lorong sayur dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak COVID-19 dan hasil panen dibagikan ke warga yang membutuhkan sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.
Baca juga: Gandeng Hasid, SU Bisa Imbangi RE Rebut PDIP
"Kita tidak tahu pandemi COVID-19 ini kapan selesainya, dengan adanya lahan ini paling tidak membantu walaupun sangat kecil," jelas Heroe Poerwadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta.
Setiap harinya warga bergantian merawat tanaman sayur dan lele. Semua inisiatif warga. Ibu-ibu biasanya melakukan pembibitan, lalu bapak-bapak melakukan pekerjaan yang sedikit lebih berat seperti mencangkul.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, ke depan lorong sayur bisa menjadi tempat rekreasi warga.
"Nanti bisa dilengkapi gazebo dan ruang terbuka untuk anak-anak bermain," kata Heroe Poerwadi.
Warga masyarakat di Yogyakarta dapat mencontoh kampung Patangpuluhan, Bausasran, Cokrodiningratan dan lainnya.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Sumarlin