Waspada, BPBD Deteksi 27 Titik Rawan Bencana Alam di Bombana
Reporter Bombana
Rabu, 01 Desember 2021 / 8:10 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - Setiap penghujung tahun, kawasan geografis Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda curah hujan dengan intensitas tinggi.
Akibatnya, bencana alam berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang kerap terjadi di berbagai titik, termasuk di Kabupaten Bombana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana, Muh. Yunus mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih waspada saat musim penghujan menjelang pergantian tahun.
"Pergantian tahun seperti ini, curah hujan sangat tinggi. Jadi kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada guna menghindari korban jiwa dan kerugian yang berjatuhan," katanya, Selasa (1/12/2021).
Saat ini, terdapat 28 titik atau kawasan rawan bencana yang dideteksi oleh BPBD Kabupaten Bombana, diantaranya adalah untuk awan tanah longsor di Jalan Poros Teomokole-Tangkeno Kabaena, Jalan Poros Teomokole-Pongkalaero Kabaena Selatan, Jalan Poros Mualeno, Jalan Poros Tongkoseng dan Jalan Poros menuju Kecamatan Mataoleo.
Sementara untuk kawasan rawan terjadi banjir atau luapan air akibat curah hujan, yakni Toari, Ranokomea, Mulaeno, Paria, Tontonunu, Tongkoseng, Tanah Poleang, Teppo, Poleang, Bambaea,Mambo, Toburi, Wambarema, Lameroro, Kasipute, Marga jaya, Lantari Jaya, Anugrah,
Sementara untuk di kawasan Kepualauan Kabaena, beberapa kawasan banjir juga ikut terdeteksi diantaranya, Pongkalaero, Batuawu, Langkema, Teomokole, Rahampuu, Sikeli, Baliara, Lalolanu dan Sangia Makmur.
Baca Juga: BPBD Kolut Kaget Saat Tahu Pemukiman Warga Hampir Ambruk Dihantam Banjir
"Kami berharap masyarakat untuk selalu waspada, jika ada kejadian alam yang mengancam keselamatan serta menghalangi aktivitas kesehatan, maka segera laporkan agar cepat kita ambil tindakan bersama demi keselamatan kita semua," pungkasnya. (C)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Fitrah Nugraha