WHO Ingatkan COVID-19 Tidak Pernah Berakhir Kalau...

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Jumat, 12 November 2021  /  10:43 am

Perawat yang memakai APD COVID-19. Foto: Repro Halosehat

NEWYORK, TELISIK.ID - World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa akhir pandemi virus corona tergantung pada seberapa cepat seluruh dunia "belajar untuk hidup" berdampingan dengan virus tersebut.

Untuk mencapai situasi tersebut, kepala WHO cabang Eropa Hans Kluge mengatakan, beban sistem perawatan kesehatan, jumlah rawat inap dan kematian akibat COVID-19 harus berkurang terlebih dahulu.

"Jika (hal itu berkurang) dan (pemerintah negara) memungkinkan untuk menyediakan layanan medis lainnya secara penuh seperti sebelumnya, kemungkinan pandemi akan berubah menjadi endemik," katanya dikutip Vanguardia, Jumat (12/11/2021).

Kluge menekankan bahwa salah satu hambatan utama saat ini adalah vaksinasi yang lambat dan bahkan terhenti di beberapa negara, serta melemahnya tindakan pencegahan yang tidak dapat dibenarkan.

"Saya mendapat kesan bahwa semua orang mulai melupakan apa yang sebenarnya terjadi. Setahun yang lalu, seluruh ekonomi dunia berhenti," katanya.

Baca Juga: Amerika Tantang Rudal Maut China

Baca Juga: Sudah Sebulan Kim Jong Un Hilang, Absen Terlama dalam 7 Tahun, Kemana Perginya?

Menurutnya vaksinasi merupakan cara paling pasti untuk melindungi diri dari penyakit COVID-19. Saat ini sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit adalah orang yang tidak divaksinasi.

Dilansir dari Cnbcindonesia, pada akhir September, WHO mengatakan penolakan untuk mendapatkan vaksinasi mendasari tingginya tingkat kematian akibat SARS-CoV-2 belum lama ini.

Menurut WHO, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia juga telah melampaui 250 juta. Sekarang situasi yang paling sulit sedang berkembang di AS, India, Brasil dan Inggris, dengan Rusia menempati urutan kelima dalam daftar ini. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali