Dominasi Barat di AI Terancam? Model Baru DeepSeek Klaim Setara GPT-5 dengan Biaya Lebih Rendah
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 03 Desember 2025
0 dilihat
Seorang pengguna membuka aplikasi DeepSeek di ponsel pada 17 Februari 2025. Foto: Xinhua
" DeepSeek meluncurkan dua model AI terbaru yang menawarkan efisiensi komputasi tinggi dengan kinerja setara bahkan melampaui model kelas atas pesaing global "

HANGZHOU, TELISIK.ID - DeepSeek meluncurkan dua model AI terbaru yang menawarkan efisiensi komputasi tinggi dengan kinerja setara bahkan melampaui model kelas atas pesaing global.
Dalam upaya menegaskan posisinya di peta persaingan kecerdasan buatan (AI) global, DeepSeek, perusahaan teknologi asal China, secara resmi memperkenalkan dua model bahasa besar (LLM) terbarunya: DeepSeek-V3.2 dan varian berdaya komputasi tinggi, DeepSeek-V3.2-Speciale. Peluncuran ini terjadi pada Senin (1/12) waktu setempat.
Menurut pernyataan resmi perusahaan, DeepSeek-V3.2 mencapai kinerja yang setara dengan GPT-5, model unggulan OpenAI yang diluncurkan Agustus lalu. Capaian ini diraih melalui penerapan protokol reinforcement learning yang solid dan peningkatan komputasi pasca-pelatihan.
Melansir Xinhua, Rabu (3/12/2025), keunggulan utama yang diusung adalah efisiensi komputasional yang tinggi, yang diimbangi dengan kemampuan penalaran dan kinerja sebagai agen AI yang tetap terjaga.
Baca Juga: PBB Akui Banjir dan Tanah Longsor Sumatra hingga Sri Lanka sebagai Bencana Dahsyat, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan
Sementara itu, varian yang lebih kuat, DeepSeek-V3.2-Speciale, diklaim tidak hanya melampaui kemampuan GPT-5, tetapi juga menunjukkan kemampuan penalaran setara dengan Gemini-3.0-Pro milik Google yang dirilis November 2025.
Klaim performa ini didukung oleh prestasi model tersebut dalam meraih medali emas pada simulasi Olimpiade Matematika Internasional dan Olimpiade Informatika Internasional 2025, sebagaimana dipaparkan dalam paper teknis yang dirilis DeepSeek.
Terobosan teknis kunci di balik efisiensi model baru ini adalah mekanisme DeepSeek Sparse Attention. Mekanisme ini dirancang untuk secara signifikan mengurangi kompleksitas komputasi yang biasanya membebani model ketika memproses konteks yang sangat panjang (long context), tanpa harus mengorbankan kualitas hasil.
Didirikan pada Juli 2023, DeepSeek berfokus pada pengembangan model bahasa besar dan teknologi AI multimodal. Peluncuran V3.2 ini menandai upaya strategis perusahaan untuk bersaing langsung di liga teratas, yang saat ini diisi oleh pemain seperti OpenAI dengan GPT-5 dan Google dengan seri Gemini.
Lanskap persaingan model AI dasar (foundation model) global memang semakin padat dan kompetitif. Masing-masing perusahaan tidak hanya berlomba pada ukuran parameter atau kecanggihan kemampuan, tetapi juga pada optimasi biaya inferensi dan efisiensi energi.
Baca Juga: 11 Tahun Masih Misteri, Malaysia Kembali Turunkan Tim Pencari MH370 ke Samudra Hindia
Klaim efisiensi tinggi dari DeepSeek-V3.2 menjadi nilai jual penting di tengah tingginya biaya operasional model-model AI skala besar.
Kehadiran model ini membuka pertanyaan mengenai strategi komersialisasi dan ketersediaannya bagi pengembang dan peneliti di luar China. Sejauh ini, DeepSeek dikenal dengan pendekatan yang relatif terbuka, menyediakan akses terhadap model-model sebelumnya melalui API dan platform tertentu.
Analis memandang inovasi pada arsitektur, seperti mekanisme Sparse Attention, sebagai langkah penting untuk membuat model AI yang lebih scalable dan berkelanjutan. Efisiensi yang lebih baik dapat menurunkan hambatan adopsi dan memungkinkan implementasi pada skala yang lebih luas.
Dokumentasi teknis dan benchmark independen terhadap DeepSeek-V3.2 dan varian Speciale kini dinantikan oleh komunitas AI untuk menguji klaim-klaim yang disampaikan. Verifikasi performa secara objektif akan menjadi penentu kredibilitas model ini dalam percakapan AI global. (Xinhua)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS