PBB Akui Banjir dan Tanah Longsor Sumatra hingga Sri Lanka sebagai Bencana Dahsyat, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 03 Desember 2025
0 dilihat
PBB Akui Banjir dan Tanah Longsor Sumatra hingga Sri Lanka sebagai Bencana Dahsyat, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan
Orang-orang membawa pasokan bantuan bencana di sebuah desa yang terdampak banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, pada 2 Desember 2025. Foto: Xinhua/Alberth Damanik

" Rentetan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Indonesia hingga Sri Lanka diakui PBB sebagai bencana dahsyat dengan korban jiwa terus bertambah "

JENEWA, TELISIK.ID - Rentetan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Indonesia hingga Sri Lanka diakui PBB sebagai bencana dahsyat dengan korban jiwa terus bertambah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.  

Pernyataan tersebut disampaikan melalui juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, pada Selasa, 2 Desember, sebagai respons atas meningkatnya jumlah korban jiwa di keempat negara tersebut.

Melansir Xinhua, Rabu (3/12/2025), dalam pernyataannya, Dujarric menyebutkan bahwa Guterres menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban serta menyatakan solidaritas penuh kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana.  

Baca Juga: 11 Tahun Masih Misteri, Malaysia Kembali Turunkan Tim Pencari MH370 ke Samudra Hindia

PBB juga menyatakan keprihatinan serius terhadap dampak kemanusiaan yang ditimbulkan oleh hujan deras berkepanjangan yang memicu banjir dan longsor di wilayah luas Asia Tenggara dan Asia Selatan.

PBB saat ini menjalin komunikasi intensif dengan otoritas di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, dan Malaysia guna memantau perkembangan situasi di lapangan.  

Tim PBB di masing-masing negara telah disiagakan untuk memberikan dukungan kemanusiaan sesuai kebutuhan pemerintah setempat, termasuk dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan awal.

Berdasarkan laporan sementara yang diterima PBB, lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut. Selain korban jiwa, banyak warga masih dinyatakan hilang, sementara jutaan lainnya terdampak langsung oleh banjir dan longsor yang merusak permukiman, infrastruktur, serta fasilitas umum.

Baca Juga: Trump Mau Tutup Langit Venezuela, Negara Amerika Latin Ramai Sentil Washington Lampaui Batas

Di Indonesia, jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatra tercatat telah mencapai 712 orang. Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di sejumlah titik terdampak yang sulit dijangkau akibat akses yang terputus dan kondisi cuaca yang belum stabil.

Sementara itu di Sri Lanka, lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat longsor dan banjir yang dipicu oleh Siklon Ditwah. Sejumlah wilayah dilaporkan mengalami kerusakan parah, termasuk kawasan permukiman, lahan pertanian, dan jalur transportasi utama.  

Otoritas setempat masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di daerah rawan.

PBB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya kemanusiaan di keempat negara tersebut, sembari mengimbau seluruh pihak untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang berpotensi kembali terjadi dalam waktu dekat. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga