Wisatawan Mancanegara Puji Makanan Disajikan di Even Festival Teluk Pasarwajo
Reporter
Jumat, 24 Mei 2024 / 4:53 pm
BUTON, TELISIK.ID - Pekande-kandea di penutupan Festival Teluk Pasarwajo berhasil memanjakan para tamu yang hadir, terutama peserta Sail to Indonesia.
Tradisi makan bersama masyarakat Buton ini tidak hanya menjadi simbol rasa syukur atas hasil panen, tetapi juga memikat hati wisatawan mancanegara. Pekande-kandea merupakan tradisi unik di Buton, dimana masyarakat berkumpul untuk menikmati makanan bersama.
Setiap keluarga membawa hidangan yang disimpan dalam talang khas Buton, menciptakan pemandangan yang meriah dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh penduduk setempat tetapi juga oleh para wisatawan.
Salah satu peserta Sail to Indonesia, Mr. Raul, mengungkapkan kekagumannya terhadap tradisi pekande-kandea.
“Pekande-kandea luar biasa, semua bawa makanan yang disimpan dalam talang khas Buton. Saya belum pernah menjumpai talang seperti itu sebelumnya. Rasa makanannya lezat, dengan cita rasa yang unik dan rempah khas Indonesia. Kita makan bersama begitu menambah rasa nikmat. Ini acara makan bersama yang unik menurutku, tapi luar biasa untuk Buton,” ujarnya.
Raul menambahkan bahwa ia ingin kembali berkunjung ke Buton. Ia mengaku sebenarnya tidak berencana untuk singgah di Buton, tetapi atas rayuan temannya, akhirnya ia ikut berlabuh di pulau tersebut. Pengalaman kuliner dan keramahan masyarakat Buton membuatnya tidak menyesal telah mengubah rencana perjalanannya.
Wisatawan mancanegara lainnya, Mrs. Lin, juga mengaku sangat menikmati setiap sajian yang ada di hadapannya. Bahkan, ia membungkus beberapa makanan untuk dibawa ke kapal.
“Orang Buton sangat ramah dan masakan yang mereka buat sendiri sangat lezat,” kata Mrs. Lin.
Baca Juga: Mampu Tarik Wisatawan Mancanegara, Festival Teluk Pasarwajo Bakal Digelar September
Ia juga merasa terkesan dengan keramahan penduduk setempat yang membuat pengalaman di Buton semakin berkesan.
Festival Teluk Pasarwajo yang digelar dari 2 hingga 5 September di Kabupaten Buton ini menarik perhatian banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional. Acara ini diadakan di Dive Center Pasarwajo dan dibuka secara resmi pada Minggu (3/9/2023) malam oleh Plh Bupati Buton yang diwakili oleh Plh Sekda Buton, La Ode Muhidin Mahmud.
La Ode Muhidin Mahmud menyampaikan rasa terima kasihnya kepada peserta Sail to Indonesia yang telah memilih Pulau Buton sebagai salah satu tempat persinggahan mereka.
“Terima kasih kepada peserta Sail to Indonesia yang telah menjadikan Buton sebagai salah satu tempat persinggahan. Nikmati semua keindahan budaya dan kuliner yang ada di Kabupaten Buton. Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan beberapa potensi yang ada di Kabupaten Buton, seperti tambang aspal terbesar dan wisata bawah laut yang indah. Salah satu daya tarik utama wisata bawah laut Buton adalah ikan mandarin atau mandarin fish yang hanya bisa ditemukan di perairan Buton.
“Ini menjadi momen untuk memperkenalkan budaya Buton agar semakin dikenal dunia. Banyak potensi Buton yang terus kita kembangkan. Kepada peserta Sail to Indonesia, dapat menikmati wisata bawah air yang tak kalah menakjubkan, ada mandarin fish yang hanya ada di Buton,” tambah La Ode Muhidin Mahmud.
Emma, salah satu yang mewakili peserta Sail to Indonesia, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap warga Buton yang sangat ramah dan sigap membantu mereka. Ia memuji kekayaan budaya dan kuliner yang ada di Buton.
“Terima kasih kepada masyarakat Buton yang menerima kami dengan baik, kepada Mr. Rudy dan para pendamping yang dengan sigap membantu kami selama berada di Buton. Buton luar biasa,” ungkapnya.
Baca Juga: Makanan dan Camilan Buton Utara Bikin Goyang Lidah di Even Halo Sultra 2024
Setelah dibuka secara resmi, peserta Sail to Indonesia dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan. Wisatawan sangat menikmati kuliner yang dihidangkan, bahkan ada beberapa orang yang sampai menambah dua kali.
Sambil menikmati kuliner, peserta Sail to Indonesia dimanjakan dengan fashion show dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Buton. Acara kemudian dilanjutkan dengan Tari Lawati dan Tari Ponare, yang merupakan tarian tradisional untuk menyambut tamu. Tarian-tarian ini menambah keunikan dan kekayaan budaya yang bisa dinikmati oleh para wisatawan selama festival berlangsung.
Festival Teluk Pasarwajo, yang menjadi salah satu agenda utama dalam Kalender Event Pariwisata Sulawesi, berhasil memikat hati para wisatawan dan menunjukkan potensi besar Buton sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keindahan alam.
Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tenggara Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perhubungan, La Ode Saifuddin, menyampaikan bahwa event seperti ini memberi kesempatan bagi pelaku kepariwisataan untuk mengemas jasa dan layanan mereka secara kreatif guna menarik lebih banyak wisatawan. (C-Adv)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS