10 Hari di Awal Dzulhijjah Lebih Baik dari 10 Ramadhan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 22 Juli 2020
0 dilihat
10 Hari di Awal Dzulhijjah Lebih Baik dari 10 Ramadhan
Banyak para ulama yang menyatakan bahwa 10 hari di awal bulan Dzulhijjah lebih utama dari pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Foto: Repro cahayaislam.id

" Keutamaan beramal shalih di 10 hari awal bulan Dzulhijjah sangat jelas dalam Al Qur'an dan As Sunnah, oleh sebab itu, melaksanakan Shaum, shadaqah, Tahajjud, Tilawatul Qur'an, memperbanyak dzikir, silaturahmi dll semuanya merupakan sesuatu yang disyarikan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang baik bagi umat Islam. Sebab, banyak keutamaan beramal shalih, khususnya di 10 awal bulan Dzulhijjah.

Hari ini, Rabu (22/7/2020), bertepatan jatuhnya 1 Dzulhijjah 1441 H. Kaum muslimin pun mulai menyambut bulan baik ini, termasuk pengguna media sosial memberikan postingan tentang keutamaan beramal, khususnya di 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

"Keutamaan beramal shalih di 10 hari awal bulan Dzulhijjah sangat jelas dalam Al Qur'an dan As Sunnah, oleh sebab itu, melaksanakan Shaum, shadaqah, Tahajjud, Tilawatul  Qur'an, memperbanyak dzikir, silaturahmi dll semuanya merupakan sesuatu yang disyarikan," tulis Ustadz Sesen Zaenal Mursalin dikutip dari akun fanpage facebooknya.

Bahkan, lanjut dia, banyak para ulama yang menyatakan bahwa 10 awal bulan Dzulhijjah lebih utama dari pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan.

Maka lihatlah, amal shaleh mana yang disenangi oleh hati anda dan mampu anda lakukan. Maka Kerjakanlah. Jadikan semboyan anda di 10 hari awal Dzulhijjah ini:

"Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan. Lalu, dari pintu mana akan masuk surga?" tutupnya.

Jika dihitung mundur maka 1 Dzulhijjah akan dimulai pada tanggal 22 Juli 2020.

1 Dzulhijjah 1441 H = 22 Juli 2020

2 Dzulhijjah 1441 H = 23 Juli 2020

3 Dzulhijjah 1441 H = 24 Juli 2020

4 Dzulhijjah 1441 H = 25 Juli 2020

5 Dzulhijjah 1441 H = 26 Juli 2020

6 Dzulhijjah 1441 H = 27 Juli 2020

7 Dzulhijjah 1441 H = 28 Juli 2020

8 Dzulhijjah 1441 H = 29 Juli 2020

9 Dzulhijjah 1441 H = 30 Juli 2020

10 Dzulhijjah 1441 H = 31 Juli 2020

11 Dzulhijjah 1441 H = 1 Agustus 2020

12 Dzulhijjah 1441 H = 2 Agustus 2020

13 Dzulhijjah 1441 H = 3 Agustus 2020

Dari informasi yang dihimpun Telisik.id, pada bulan Dzulhijjah ini terdapat keutamaan puasa sunah tarwiyah, arafah, dan qurban.

Puasa Dzulhijjah

Puasa sunah dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah sering dilakukan Rasulullah. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abu Daud berikut ini:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis."

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Nasa'i dari Hafsah ra. Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu' menyebutkan bahwa di 9 hari awal bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk berpuasa. Khususnya di tanggal 9 Dzulhijjah bagi yang tidak sedang menjalankan wukuf di Arafah.

Baca juga: Bagaimana Aturan Berkurban jika Masih Punya Utang

Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu."

Menyembelih Kurban

Keutamaan bulan Dzulhijjah berikutnya adalah menyembelih hewan kurban bagi umat Islam yang mampu. Berkurban menjadi salah satu amalan yang dicintai Allah SWT. Diriwayatkan dalam hadits Tirmidzi dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho) Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban."

Menunaikan haji dan umroh

Di bulan Dzulhijjah, umat Islam yang mampu disunahkan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Haji disebutkan dalam hadits Imam Bukhari adalah amalan yang paling afdhol.

Artinya: Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).

Sementara ibadah umroh di bulan Dzulhijjah bisa menghapus kefakiran dan dosa

Artinya: "Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga