10 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim yang Sayang Dilewatkan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 05 Maret 2021
0 dilihat
10 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim yang Sayang Dilewatkan
Ilustrasi berbagi dengan anak yatim. Foto: Repro Antara

" Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh). "

KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu tuntunan dalam Islam adalah mengasihi anak yatim. Islam sangat memuliakan anak yatim. Allah melalui firman-Nya seringkali mengingatkan hamba-Nya agar mengasihi anak yatim.

Anak yatim diartikan sebagai anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dan dia belum mencapai akil baligh (dewasa). Ia belum bisa pula memenuhi kebutuhan serta menjamin masa depannya. Sedangkan jika yang meninggal ibunya, anak tersebut disebut piatu.

Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).

Saking dimuliakannya anak yatim, terdapat 23 kali anak yatim disebutkan di dalam Al-Quran.

Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan.

"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Lantas, apa saja keutamaan-keutamaan menyantuni anak yatim yang bisa kita peroleh? Melansir insanbumimandiri.org, berikut 10 keutamaannya:

1. Dijamin Masuk Surga

Siapa yang tak mau masuk surga? Tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk mempersiapkan bekal agar bisa meraih Jannah-Nya. Rasul menjanjikan hal ini dalam salah satu haditsnya. Rasulullah SAW bersabda:

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

2. Mendapatkan pertolongan dari Allah

Ketika mengalami kesulitan kita berharap seseorang menolong kita. Menyantuni anak yatim menjadikan kita akan mendapatkan pertolongan langsung dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 

“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

Baca juga: Bolehkah Membunuh Semut? Berikut Penjelasannya

3. Terhindar dari Siksaan

Tak seperti di dunia, siksaan di akhirat begitu pedih dan menyakitkan. Tentu kita berdoa agar tidak mendapatkan siksaan tersebut. Memelihara dan menyantuni anak yatim dapat menghindarkan kita dari siksa di hari akhir. Rasululllah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR.Thabrani dari Abu Hurairah).

4. Dekat dengan Rasulullah

Umat Muslim pasti rindu sekali dengan Rasulullah, ingin berjumpa dan bertemu langsung dengan beliau. Begitu mulianya keutamaan menyantuni anak yatim hingga islam menjanjikan balasan yang istimewa, dekat dengan Rasul di surga. 

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

5. Diberi Gelar Abror (Taat kepada Allah)

Diberi gelar oleh manusia adalah salah satu kehormatan bagi kita. Namun, bagaimana jika mendapat gelar dari Allah SWT? 

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

6. Berinvestasi Amal Untuk Akhirat

Pepatah mengatakan, “apa yang kita tanam akan kita tuai”. Apa yang kita lakukan di dunia akan mendapatkan balasan di hari akhir nanti. Manfaat menyantuni anak yatim seperti berinvestasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR.Muslim Abu Hurairah).

Baca juga: 10 Waktu Mustajab untuk Berdoa yang Perlu Anda Ketahui

7. Terhindar dari Cap Pendusta Agama

Seseorang yang menghardik anak yatim oleh Al Qur’an disebut dengan pendusta agama. Jangan sampai kita mendapatkan cap tersebut ya Sahabat. Naudzubillahimindzalik.

“Tahukah kamu individu yang mendustakan agama, itulah individu yang menghardik anak yatim, dan tiadk menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).

8. Dilembutkan Hatinya

Ada orang yang begitu keras hatinya, sulit menerima nasehat, tidak mau menerima kebaikan. Rasulullah SAW menganjurkan agar orang tersebut menyantuni anak yatim:

“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

9. Mendapatkan Pahala

Tak hanya mendapatkan balasan untuk diri sendiri, keutamaan menyantuni anak yatim juga bermanfaat untuk orang lain, yaitu ketika kita mengerjakannya dengan ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT.

“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR.Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).

10. Mendapatkan Banyak Kebaikan

Dalam hadist yang diriwayatkan Abu Hurairoh r.a, dijelaskan bahwa ketika itu ada yang datang kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian beliau bersabda:

“Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”

Demikian keutamaan menyantuni anak yatim yang sayang jika kita tinggalkan, sebab banyak keutamaan dan pahala yang bisa diraih. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga