4 Tahun Terakhir, SMPN 6 Baubau Kekurangan Fasilitas Pendidikan
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Jumat, 15 Maret 2024
0 dilihat
Kepala SMP Negeri 6 Baubau, Masrul Mauso Patu (Kiri) dan Gapura SMP Negeri 6 Baubau (Kanan). Foto: Kolase
" Kurang lebih empat tahun terakhir, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Baubau masih kekurangan fasilitas pendidikan dalam menunjang proses mengajar dan belajar "
BAUBAU, TELISIK.ID - Kurang lebih empat tahun terakhir, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Baubau masih kekurangan fasilitas pendidikan dalam menunjang proses mengajar dan belajar.
Kepala SMP Negeri 6 Baubau, Masrul Mauso Patu mengungkapkan, selama kurang lebih 4 tahun terakhir belum ada pengadaan barang berupa meja dan kursi untuk para peserta didik dalam mengikuti proses mengajar dan belajar di kelas.
Sehingga, kata dia, para peserta didik menggunakan meja dan kursi seadanya.
Lebih lanjut, kata Masrul, selain kurangnya ketersediaan meja dan kursi di kelas, penunjang fasilitas pendidikan di bidang olahraga turut menjadi perhatian.
Baca Juga: Mobil Terjun Bebas di Jalan Poros Batauga Buton Selatan
Pasalnya, ia mengaku, masih sangat kurang sekali utamanya pada fasilitas lapangan bulu tangkis yang mengalami kerusakan sekitar 95 persen, yang mana saat ini masih tengah diusulkan ke dapodik.
Sedangkan untuk fasilitas olahraga yang masih layak pakai sekitar 80 persen yakni lapangan Voli yang masih bisa digunakan oleh para peserta didik pada jam mata pelajaran olahraga.
"Masih kurang sekali fasilitasnya," katanya kepada Telisik.id, Kamis (14/3/2024).
Ia menambahkan, pada saat pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 6 Baubau, fasilitas pendidikan yang ada masih sangat minim dan sudah rusak beberapa bahkan sekitar kurang lebih 3-4 tahun terakhir belum ada pengadaan barang.
Selama satu tahun menjabat sebagai kepala SMP Negeri 6 Baubau, Masrul masih dalam tahap penyesuaian. Ia menyebutkan saat ini pihak sekolah membutuhkan penambahan unit bangunan toilet umum yang diperuntukkan bagi para peserta didik.
"Kebetulan masih ada lahan kosong, masih mau saya ajukan ke Dapodik," imbuhnya.
Bukan hanya itu, Masrul menyoroti letak perpustakaan saat ini yang kurang begitu strategis, sebab letaknya yang berada di ujung sekolah.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan tengah melakukan analisis terhadap gedung bangunan yang pada awal berdirinya SMP Negeri 6 Baubau digunakan sebagai gedung perpustakaan.
"Ketika nanti saya usulkan dan bisa lolos tahun 2025, kalau disetujui akan saya kembalikan ke posisi semula untuk dijadikan gedung perpustakaan," ungkapnya.
Untuk fasilitas perpustakaan, Masrul mengakatan, sudah dilakukan perbaikan pada tahun 2022. Namun ia mengaku masih kekurangan tenaga pelayanan perpustakaan.
Selain itu, juga belum adanya pengadaan barang berupa unit komputer di perpustakaan untuk meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan terhadap para peserta didik.
Masrul juga mengeluhkan, masih kurangnya pengadaan barang unit komputer untuk ruang Dewan Guru dan TU SMP Negeri 6 Baubau. Namun, saat ini yang sudah tersedia ialah pengadaan barang berupa printer melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2023.
Baca Juga: Saksi NasDem Tolak Hasil Perhitungan Suara di Wakatobi, Abdul Aziz: Saksi Diberi Mandat untuk Mencari Kebenaran
Ia menambahkan, pada tahap kedua pihak sekolah SMP Negeri 6 Baubau akan mengupayakan pengajuan pengadaan satu unit komputer untuk digunakan di bagian TU sekolah.
Sementara itu, saat tim Telisik.id melakukan survei di lingkungan sekolah SMP Negeri 6 Baubau, didapati hewan ternak milik warga yang masuk di area lingkungan sekolah. Hal tersebut dikarenakan kondisi pagar sekolah yang sudah banyak mengalami kerusakan, sehingga membuat hewan ternak dengan mudahnya masuk di area sekolah.
Masrul juga menyampaikan, melalui Dinas Pendidikan Kota Baubau diperoleh informasi bahwa untuk perbaikan pagar sekolah akan bersamaan dengan rehabilitasi bangunan Mushollah. Namun dengan volume pengerjaan sekitar 100 meter, sedangkan panjang pagar sekolah sekitar 120 meter. Ini artinya masih ada sisa 20 meter untuk perbaikan pagar sekolah.
"Saya sudah berusaha melakukan penghijauan tapi karena hewan ternak sering masuk, ketika sore memakan tanaman sekolah, habis tanaman sekolah kalau begini," tandasnya. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS