7 Cara Cerdas Mencari Lowongan Kerja Agar Tidak Tertipu
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 16 Oktober 2022
0 dilihat
Penting mengetahui cara untuk mengetahui informasi lowongan kerja tersebut benar atau tidak, agar tidak tertipu. Foto: Repro okezone.com
" Perkembangan teknologi yang saat ini berjalan semakin cepat berjalan terbukti dapat membantu kalian mencari beragam informasi, termasuk lowongan kerja "
KENDARI, TELISIK.ID - Perkembangan teknologi yang saat ini berjalan semakin cepat berjalan terbukti dapat membantu kalian mencari beragam informasi, termasuk lowongan kerja.
Lowongan berasal dari kata dasar lowong. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, yang dikutip dari dinamika.ac.id, lowong adalah kosong, terluangnya suatu jabatannya sehingga dapat ditempati oleh seseorang.
Dengan begitu lowongan pekerjaan dapat diartikan sebagai tersedianya posisi jabatan yang kosong sehingga dapat ditempati oleh seseorang untuk bekerja.
Namun saat ini para pencari kerja banyak disajikan dengan berbagai informasi lowongan kerja seiring dengan perkembangan teknologi.
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengencangkan Kulit Wajah Secara Mandiri di Rumah
Dari situ, tidak menutup kemungkinan ada saja orang yang melakukan penipuan dengan memberikan informasi lowongan kerja yang menipu.
Olehnya itu penting agar kita mengetahui cara untuk mengetahui informasi lowongan kerja tersebut benar atau tidak.
Melansir yoursay.id dari jobstreet dalam websitenya, berikut beberapa cara untuk mendeteksi kebenaran dari informasi lowongan kerja:
1. Memperhatikan Informasi Perusahaan
Pastikan bahwa perusahaan yang menyediakan lowongan kerja memiliki alamat atau kantor resmi, termasuk nomor kontak. Bahkan jika memungkinkan, datangi langsung kantor perusahaan tersebut sebagai pembuktian.
2. Posisi atau Jabatan yang Ditawarkan
Setelah mengetahui alamat dan nomor kontak secara pasti, cermati jabatan atau posisi yang mereka tawarkan pada pencari kerja. Perusahaan yang kredibel selalu memberi penjelasan detail tentang deskripsi pekerjaan, kualifikasi posisi dan keahlian tertentu sebagai syarat.
3. Permintaan Data Pribadi
Saat membuka lowongan pekerjaan, setiap perusahaan memang selalu minta beberapa data penting seperti asuransi atau nomor pajak (NPWP). Jika meminta data yang lebih personal seperti KTP, kalian tidak usah menindaklanjuti. Data seperti ini hanya boleh diberikan ketika sudah resmi diterima sebagai karyawan, bukan saat pendaftaran.
4. Website Resmi Perusahaan dan email
Meski bukan merupakan keharusan, perusahaaan akan mencantumkan alamat website dan email mereka. Cermati dengan seksama, apakah kedua informasi ini benar-benar valid, agar data yang kalian kirim tidak disalahgunakan.
5. Pungutan Biaya
Perusahaan kredibel tidak akan memungut biaya pada pelamar kerja. Mereka selalu memiliki anggaran khusus untuk melalukan tes terhadap calon karyawan baru. Karena itu jika ada permintaan bayaran saat melamar, bisa dipastikan itu penipuan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mencegah Munculnya Karang Gigi
6. Tes Tertulis dan Wawancara
Penerimaan karyawan baru itu selalu melalui beberapa tes, mulai dari tertulis hingga wawancara. Apabila ada yang menjanjikan bisa langsung diterima tanpa ada tes sama sekali, kalian harus lebih hati-hati dan jangan ragu mengundurkan diri.
7. Sumber Informasi Lowongan Kerja
Jangan pernah mengunjungi platform lowongan kerja yang mengandung banyak iklan. Apalagi informasi yang diberikan tidak jelas serta memiliki ciri-ciri seperti yang telah diuraikan di atas. Ini menandakan bahwa lowongan kerja tersebut adalah fiktif atau abal-abal.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendeteksi sumber kebenaran dari lowongan kerja. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin