Akhlak pada Tanaman dan Larangan Menebang Pohon

Haerani Hambali, telisik indonesia
Sabtu, 18 Desember 2021
0 dilihat
Akhlak pada Tanaman dan Larangan Menebang Pohon
Nabi Muhammad SAW melarang umatnya menebang pohon sembarangan. Foto: Repro akurat.co

" Begitu sempurnanya agama Islam, tak hanya mengajarkan untuk berakhlak baik pada manusia, tetapi juga pada semua makhluk hidup termasuk pada tanaman "

KENDARI, TELISIK.ID - Pohon memiliki banyak manfaat tidak hanya bagi manusia tetapi juga binatang. Dengan pohon, kita dapat berteduh dari sengatan matahari serta yang paling penting adalah oksigen untuk kita bernafas. Pohon juga menjadi tempat hidup binatang lain seperti burung, ulat, semut dan lainnya.

Begitu sempurnanya agama Islam, tak hanya mengajarkan untuk berakhlak baik pada manusia, tetapi juga pada semua makhluk hidup termasuk pada tanaman.

Melansir Republika.co.id, akhlak terhadap tanaman yang disebutkan dalam buku Ensiklopedi Wanita Muslimah oleh Haya binti Mubarok Al-Barik adalah:

1. Menjaga kelestarian alam.

2. Tidak menebang pohon.

3. Jangan membuang hajat di bawah pohon. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Takutlah kepada dua hal yang dilaknati.” Para sahabat bertanya, “apakah dua hal yang dilaknat itu wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab “orang yang membuang hajat di bawah pohon tempat orang-orang berteduh,” (HR Muslim).

Baca Juga: Mengapa Disunnahkan Makan dengan Tangan Kanan? Ini Hikmahnya

4. Peliharalah pohon.

5. Tanamlah pohon yang bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun menanam tanaman, kecuali ditulis baginya pahala, sesuai dengan buah yang dihasilkan oleh tanaman itu,” (HR Ahmad).

Sementara dalam riwayat Ibnu Majah, dijelaskan bila kita menanam agar mengucapkan ‘subhanallah.’ Dengan begitu, setiap menanam satu batang pohon, maka Allah akan menanamkan baginya satu pohon di surga.

6. Bayarkan zakat dari hasil tanaman. 

Pepohonan yang rindang selain dapat digunakan untuk bernaung dari panas, lebih dari itu berfungsi melestarikan lingkungan dan bisa mengurangi panas yang dihasilkan polusi.

Mengutip dari umma.id, Nabi Muhammad SAW melarang umatnya menebang pohon sembarangan, seperti dalam hadisnya berikut,

“Barang siapa menebang pohon bidara maka akan dituangkan di atas kepalanya air yang panas.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, ini hadis ringkas dari hadis lain yakni, “Barang siapa menebang pohon bidara yang menaungi ibnu sabil, hewan ternak dengan zalim dan cara tidak baik, maka Allah akan menuangkan air panas pada kepalanya di neraka.(HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Pelepas Kesulitan Hidup

Meski Imam Ahmad mengemukakan tidak ada hadis yang sampai derajat shahih mengenai hukum menebang pohon bidara, tapi Albani dalam Shahih al-Jami’ menilai hadis di atas hasan. Sehingga, menurut Al-Qari dalam Mirqat al-mafatih, hadis di atas boleh dijadikan landasan hukum larangan untuk menebang pohon sembarangan.

Pohon bidara merupakan sejenis pohon kecil yang menghasilkan buah di daerah kering. Dikenal juga dengan nama widara. Hadis tersebut menunjukkan larangan menebang sembarangan pepohonan yang digunakan untuk bernaung dari panas.

Pohon juga dapat menjaga lingkungan dari berbagai macam bencana seperti banjir dan tanah longsor. Sehingga jika pohon banyak ditebang, tidak mengherankan jika banyak kerugian yang didapat.

Menebang pohon secara sembarangan juga semakin membuktikan kata Al-Qur'an bahwa kerusakan di muka bumi disebabkan karena ulah manusia.

Allah berfirman,

Artinya: Telah tnampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum ayat 41). Wallahu a'lam. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha 

Artikel Terkait
Baca Juga