Akselerasi Sertifikasi Halal RPH jadi Kunci Penting Ekosistem Halal Indonesia

Nur Fauzia, telisik indonesia
Rabu, 10 Juli 2024
0 dilihat
Akselerasi Sertifikasi Halal RPH jadi Kunci Penting Ekosistem Halal Indonesia
Sekda, Asrun Lio saat diwawancarai usai kegiatan festival (Kiri) dan Deputi Gubernur BI, Juda Agung saat menyampaikan sambutan di FESyar KTI (Kanan). Foto: Kolase

" Dalam menghadapi tantangan di era globalisasi, pengembangan ekosistem halal di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah akselerasi sertifikasi halal Rumah Potong Hewan (RPH) "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam menghadapi tantangan di era globalisasi, pengembangan ekosistem halal di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah akselerasi sertifikasi halal Rumah Potong Hewan (RPH).

Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) tahun 2024. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu didorong untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

Salah satunya kata dia, yaitu perlu adanya sertifikasi halal RPH sehingga menjadi sumber utama pangan halal.

Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Metik di Kendari Menabrak Mobil Pick Up

Juda Agung mengatakan, pengembangan ekosistem makanan halal perlu terus dilakukan karena ketika RPH sudah menyediakan pangan halal, maka sudah mengatasi sebagian besar kehalalan dari sebuah produk makanan turunan seperti emulsifier yang terbuat dari tulang.

Selain RPH, Juda juga menekankan beberapa hal lainnya seperti pengembangan mode dengan mendukung para perancang dan pengusaha dalam menciptakan produk fashion halal berkualitas tinggi, seperti yang ditampilkan di ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IMF).

Ekonomi pesantren dengan mengoptimalkan potensi pesantren dengan memperkuat model bisnis ekosistem pertanian, perikanan, dan peternakan. Keuangan syariah dengan mendorong inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan syariah dan literasi, serta edukasi masyarakat tentang ekonomi syariah.

Baca Juga: Seorang Pengendara Motor Metik di Kendari Menabrak Mobil Pick Up

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio dalam wawancaranya menyampaikan, di Sulawesi Tenggara untuk pemotong RPH harus ditraining terlebih dahulu kemudian di beberapa titik akan dibangun RPH yang sudah tersertifikasi.

Asrun menuturkan, saat ini ketika  mengkonsumsi daging orang tidak dapat mengetahui apakah pemotongnya sudah tersertifikasi halal atau belum. Namun, Asrun beranggapan bahwa para pemotong sudah melaksanakan pemotongan sesuai dengan syariat agama Islam.

"Oleh karena itu kita mendorong semua ini, semua pemotongan hewan itu memiliki sertifikat pemotong yang dipelopori oleh Deks Ekonomi Syariah Sulawesi Tenggara," pungkasnya. (B)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga