Usai Delta, Masyarakat Kendari Diminta Waspada COVID-19 Varian Mu

Musdar, telisik indonesia
Senin, 06 September 2021
0 dilihat
Usai Delta, Masyarakat Kendari Diminta Waspada COVID-19 Varian Mu
COVID-19 terus bermutasi. Foto: Repro Google.com

" Kita harus tetap waspada, apalagi kita sudah mendengar adalagi varian baru, varian Mu "

KENDARI, TELISIK.ID - Meski COVID-19 varian Mu belum terdeteksi masuk di Indonesia, warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sudah diminta untuk waspada sejak dini.

Sebab, bukan hal yang tidak mungkin varian COVID-19 yang pertamakali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021, masuk di Indonesia dan Kota Kendari.

"Kita harus tetap waspada, apalagi kita sudah mendengar adalagi varian baru, varian Mu," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Senin (6/9/2021).

Untuk mencegah kemungkinan itu, masyakarat diminta untuk tetap disiplin menerapkan prokokol kesehatan di tengah melandainya COVID-19 varian Delta yang pada awal Juni 2021 sempat membuat kasus COVID-19 meningkat dengan signifkan.

"Saya berharap kita tetap bersiplin. Kita semua sudah tahu apa yang harus kita lakukan dan terbukti itu, makanya kita harus pertahanan itu," jelasnya.

Untuk diketahui, dilansir dari CNN Indonesia varian Mu disebut telah menyebar di 40 negara dan telah dinyatakan masuk dalam daftar varian of interest (VOI) oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).

Berikut ciri-ciri virus corona varian Mu:

1. Mutasi varian lain

Varian Mu yang tengah diwaspadai penyebarannya ditemukan memiliki berbagai mutasi dari varian lain di dalam genom virus tersebut.

Meski begitu belum diketahui secara pasti efek yang bisa disebabkan oleh varian yang mengandung mutasi dari berbagai varian COVID-19 ini.

Baca Juga: 200 Sekolah Mulai PTM, Wali Kota Kunjungi SMPN 9 Kendari

Baca Juga: Ekspos Tiga Tahun Pimpin Sultra, Ali Mazi Tegaskan Visi Garbarata

2. Penularan Tergolong Rendah

Tak seperti Delta yang mudah menyebar dan menular, varian Mu justru memiliki tingkat resiko penyebaran yang tergolong rendah. Hingga kini WHO juga mencatat tingkat penyebaran belum mengalami peningkatan yang melonjak.

3. Diduga kebal vaksin

Berdasarkan riset awal yang dilakukan WHO, varian Mu kemungkinan besar kebal vaksin. Namun hal tersebut masih dalam penelitian.

Merujuk pada data WHO, varian Mu baru terdeteksi di 0,1 persen kasus COVID-19 global. Namun, varian itu sudah mendominasi 39 persen infeksi corona di Kolombia. (C)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga