Anak Saleh Investasi Akhirat
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 12 Maret 2021
0 dilihat
Ilustrasi anak soleh dan solehah. Foto: Repro Wajibbaca.com
" Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya. "
KENDARI, TELISIK.ID - Anak adalah amanah yang diberikan Allah Ta'ala kepada sebuah keluarga. Karenanya, Ia mesti dijaga dan diasuh dengan baik.
Melansir islampos.com, orang tua mana yang tak ingin putra-putrinya tumbuh menjadi anak-anak yang saleh.
Sungguh tak terkira bahagianya, ketika anak-anak yang saleh mendoakan orang tuanya sekalipun telah meninggal dunia.
Anak yang saleh adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya, baik dunia maupun akhirat. Dari anak saleh-lah antara lain orang tua akan mendapat aliran pahala yang abadi.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
Baca juga: Ini Penjelasan Isra Miraj dan 5 Ibadah yang Bisa Diamalkan untuk Perkuat Iman
Demikianlah pula, kelak pada hari kiamat, seorang hamba akan terheran-heran, mengapa bisa dia meraih derajat yang tinggi padahal dirinya merasa amalan yang dia lakukan dahulu di dunia tidaklah seberapa.
Namun hal itu pun akhirnya diketahui bahwa derajat tinggi yang diperoleh orang tua, tidak lain dikarenakan doa ampunan yang dipanjatkan oleh sang anak untuk bapak-ibunya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang saleh di surga. Kemudian dia akan berkata, ‘Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, Hal itu dikarenakan doa yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni." (HR. Ahmad).
Bahkan wasiat dan harapan nabi pun demikian, bagaimana anaknya dapat menjadi hamba Allah yang saleh. Seperti firman Allah SWT yang artinya, “Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab: ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.’” (QS. Al-Baqarah: 133). (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali