Angka Stunting di Buton Selatan Turun 22 Persen
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 21 Desember 2024
0 dilihat
Kepala BKKBN Buton Selatan, La Asari saat ditemui sejumlah awak media. Foto: Ist.
" Presentase angka stunting di Buton Selatan mengalami penurunan signifikan, mencapai 22 persen pada tahun 2024 "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Presentase angka stunting di Buton Selatan mengalami penurunan signifikan, mencapai 22 persen pada tahun 2024.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Buton Selatan, La Asari mengungkapkan, angka stunting di daerah tersebut mengalami penurunan sebesar 22 persen dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
"Berdasarkan data e-PPGBM, angka stunting kita turun dari 32 persen menjadi 22 persen," ujar Asari saat dikonfirmasi, Sabtu (21/12/2024).
Kecamatan Batauga tercatat sebagai wilayah dengan presentase stunting terendah di Kabupaten Buton Selatan, dengan hanya tersisa 9 persen lagi yang perlu diberantas.
Sementara itu, dua kecamatan lainnya, yakni Lapandewa dan Batu Atas, mencatatkan angka stunting yang masih tinggi.
Baca Juga: Target Penurunan Stunting, ASN Baubau Dibekali Program Genting dari BKKBN Sulawesi Tenggara
Asari menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya ketersediaan air bersih, buruknya sanitasi, dan kondisi rumah yang tidak layak huni, terutama untuk lebih dari satu kepala keluarga.
Di dua kecamatan tersebut, masalah-masalah tersebut masih menjadi isu utama, terutama terkait dengan ketersediaan air bersih.
Di Kecamatan Batu Atas, hanya 32 kepala keluarga yang mengonsumsi air mineral isi ulang, sementara sisanya mengandalkan air hujan sebagai pengganti air tawar, mengingat sumber mata air di daerah tersebut memiliki cita rasa payau bahkan asin.
“Di Batu Atas sudah dua kali gagal proyek akibat kekurangan pasokan air bersih,” tambahnya.
Menurut Asari, dalam upaya pencegahan stunting, faktor gizi bukan satu-satunya yang berperan. Pola asuh anak juga memiliki pengaruh besar, karena banyak orang tua yang kurang memperhatikan angka kecukupan gizi dan kandungan nutrisi dalam makanan anak-anak mereka.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Selatan, La Ode Budiman, mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting agar selalu berkoordinasi demi mencapai hasil yang lebih baik.
Baca Juga: Distanak Sultra Dorong Pencegahan Stunting dengan Konsumsi Beras Biofortifikasi
“Bukan hanya sekadar membuat laporan, tetapi hasil yang dicapai di lapangan harus saling berkoordinasi,” ungkapnya.
Budiman juga menyebutkan, pencapaian penurunan angka stunting di Buton Selatan hingga 22 persen melibatkan kerjasama berbagai pihak, termasuk Kepala Puskesmas, Pemerintah Desa dan Kecamatan, serta kader dari BKKBN dan Posyandu.
Diharapkan, dengan pencapaian tersebut, angka stunting di Buton Selatan dapat terus ditekan hingga mencapai angka di bawah standar nasional sebesar 14 persen, yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah pusat. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS