Bahaya Gas Air Mata, dari Sesak Nafas Hingga Iritasi

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 03 Oktober 2022
0 dilihat
Bahaya Gas Air Mata, dari Sesak Nafas Hingga Iritasi
Gas air mata dapat membuat seseorang sesak nafas hingga tergolong akut. Foto: Repro alodokter.com

" Dinas Kesehatan Kabupaten Malang membenarkan penyebab kematian tersebut yakni sesak napas "

JAKARTA, TELISIK.ID - Gas air mata kini jadi perbincangan usai terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat itu gas air mata ditembakkan ke arah suporter yang sedang berkerumun.

Dari kejadian tersebut, ratusan nyawa melayang. Diduga, ratusan kematian yang terjadi disebabkan pelepasan gas air mata berkali-kali dari pihak kepolisian sehingga penonton berdesakan keluar.

Seiring dengan peristiwa berdarah itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang membenarkan penyebab kematian tersebut yakni sesak napas.

Dikutip dari wikipedia, gas air mata merupakan senjata kimia yang berupa gas dan digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan/atau sistem pernapasan.

Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan ataupun granat. Alat ini sangat lazim digunakan oleh kepolisian dalam melawan kerusuhan dan penangkapan.

Baca Juga: Awas, Ini 4 Dampak Buruk Terlalu Banyak Rebahan

Melansir detik.com, berikut ini beberapa kondisi yang dapat terjadi dari efek gas air mata yang disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) sekaligus spesialis paru, Prof Tjandra Yoga Aditama SpP:

- Gas air mata bisa memicu gejala akut pada saluran napas. Kemudian, efek gas air mata akan lebih berat kepada orang-orang dengan riwayat asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

- Gejala akutnya di paru dan saluran napas dapat berupa dada berat, batuk, tenggorokan seperti tercekik, batuk, bising mengi, dan sesak napas. Pada keadaan tertentu dapat terjadi gawat napas (respiratory distress).

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang

- Mereka yang sudah punya penyakit asma atau PPOK, kalau terkena gas air mata maka dapat terjadi serangan sesak napas akut yang bukan tidak mungkin berujung gagal napas (respiratory failure).

- Jika pelepasan gas air mata dilakukan di ruangan tertutup dan berlangsung dalam waktu lama, bisa memicu dampak kronik pada paru-paru.

- Walaupun dampak utama gas air mata adalah dampak akut yang segera timbul, ternyata pada keadaan tertentu dapat terjadi dampak kronik berkepanjangan. Hal ini terutama kalau paparan berkepanjangan, dalam dosis tinggi dan apalagi kalau di ruangan tertutup. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga