Bapelkes Sulawesi Tenggara Fokus Pelatihan Berkualitas Meski Infrastruktur Kurang Mendukung
Siti Nabila, telisik indonesia
Minggu, 08 Desember 2024
0 dilihat
Gedung Bapelkes Provinsi Sultra (kiri) dan Kepala Bapelkes Sultra, Mutalib. Foto: Devi/Telisik
" Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan pelatihan tenaga kesehatan meskipun menghadapi berbagai tantangan "
KENDARI, TELISIK.ID – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan pelatihan tenaga kesehatan meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Sebagai satu-satunya lembaga pelatihan kesehatan di wilayah ini, Bapelkes berkomitmen untuk menjawab kebutuhan pelatihan yang semakin berkembang.
Kepala UPTD Bapelkes Sultra, Mutalib, mengungkapkan bahwa selama ini Bapelkes menghadapi sejumlah permasalahan terkait fasilitas yang kurang memadai.
Baca Juga: Deretan Film Menarik di Bioskop Kendari yang Wajib Ditonton
“Fasilitas yang kurang terawat dan tidak memadai seringkali membuat pelatihan harus dilakukan di hotel-hotel, yang tentunya menguras anggaran dan mengurangi efektivitas pembelajaran,” ujarnya pada Minggu (8/12/2024).
Selain itu, kondisi infrastruktur yang kurang optimal, seperti ruang kelas dan asrama yang tidak layak, serta minimnya akses terhadap fasilitas air bersih, menjadi tantangan besar bagi Bapelkes.
Mutalib menyadari perlunya melakukan evaluasi dan perubahan menyeluruh terhadap infrastruktur dan sistem kerja di Bapelkes.
“Perubahan ini dimulai dengan evaluasi terhadap infrastruktur, termasuk ruang kelas, asrama, dan fasilitas air bersih. Kami juga memperbaiki lingkungan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi peserta pelatihan dan staf,” jelasnya.
Bapelkes juga memperkenalkan perubahan budaya kerja dengan mengadakan apel pagi dan pertemuan rutin guna meningkatkan motivasi serta produktivitas pegawai.
Upaya yang dilakukan oleh Mutalib dan tim Bapelkes mulai membuahkan hasil yang signifikan. Kepercayaan mitra semakin meningkat, yang berimbas pada lonjakan pendapatan daerah yang semula Rp 200 juta per tahun, kini mencapai Rp 700-800 juta.
Perbaikan yang dilakukan juga membawa Bapelkes pada peningkatan status akreditasi dari B menjadi A, membuka peluang bagi pelatihan berskala internasional, seminar, dan penggunaan aula untuk kegiatan masyarakat.
Mutalib menyadari bahwa Bapelkes memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengembangkan lembaga ini.
Baca Juga: Jalan Pasar Baruga Kendari Rusak Parah, Warga Resah dan Desak Pemkot Lakukan Perbaikan
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan Bapelkes agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya untuk pelatihan tenaga kesehatan, tetapi juga untuk berbagai bidang pelatihan lain yang dapat berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Mutalib.
Reformasi birokrasi, menurut Mutalib, juga diperlukan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan mendorong setiap individu untuk bertanggung jawab dalam menciptakan perubahan positif di Bapelkes.
Mutalib berharap fasilitas yang telah diperbaiki dapat mengembangkan potensi lebih besar demi kemajuan tenaga kesehatan dan masyarakat Sultra. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS