Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pemilu Partisipatif Menuju Pemilu 2024

Rasmin Jaya, telisik indonesia
Rabu, 15 Februari 2023
0 dilihat
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pemilu Partisipatif Menuju Pemilu 2024
Tingkatkan partisipatif pengawasan menuju Pemilu 2024, Bawaslu Sulawesi Tenggara mengajak kolaborasi dan kerja sama dari setiap stakeholder dan seluruh komponen masyarakat. Foto: Rasmin Jaya/Telisik

" Guna menguatkan strategi pengawasan pemilu, Bawaslu Sulawesi Tenggara melibatkan partisipasi masyarakat dan berbagai pegiat demokrasi dalam mendukung kerja-kerja pengawasan pemilu "

KENDARI, TELISIK.ID - Guna menguatkan strategi pengawasan pemilu, Bawaslu Sulawesi Tenggara melibatkan partisipasi masyarakat dan berbagai pegiat demokrasi dalam mendukung kerja-kerja pengawasan pemilu.

Pendidikan politik terus disosialisasikan kepada masyarakat dan seluruh komponen dalam hal pengawasan dan pencegahan kecurangan. Karena mengawasi penyelenggaraan pesta demokrasi merupakan hak bagi seluruh warga negara.

Maka dari itu dengan melibatkan banyak orang, mencegah potensi pelanggaran akan semakin maksimal dan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terlibat dalam pengawasan poemilu, sehingga bentuk-bentuk partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Tambah Penasaran, Drama The Glory Rilis Tanggal Tayang

Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Sulawesi Tenggara, Syahar Ibnu Isnain mengatakan, dalam pengawasan pemilu sangat dibutuhkan sinergisitas dari setiap stakeholder sekaligus mensosialisasikan jajaran pengawasan pemilu, meningkatkan hubungan antar lembaga dan seluruh komponen masyarakat.

"Outputnya kan, bisa menciptakan adanya pemilu damai dan berintegritas, khususnya di Sulawesi Tenggara sendiri," ujarnya, Selasa (14/2/2023).

Sedangkan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Sitti Munadarma menjelaskan, Bawaslu sebagai lembaga yang mempunyai mandat konstitusional untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu sehingga membutuhkan dukungan seluruh pihak dalam proses pengawasan.

Secara institusional, tugas, wewenang, dan kewajiban pengawasan pemilu memang secara mutlak berada di pundak Bawaslu, tetapi seluruh pihak terutama masyarakat mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam proses pengawasan pemilu demi tegaknya kedaulatan demokrasi.

"Konsolidasi pengawasan dan partisipatif masyarakat harus kita gaungkan terus, mari kita lakukan pencegahan dan penindakan dalam suksesnya Pemilu 2024," ujarnya.

Apalagi pelanggaran pemilu yang paling rentan terjadi adanya politik uang dan transaksional jual beli suara selalu terjadi, sehingga dapat merusak sistem demokrasi dan ketika terpilih menjadi kepala daerah tidak akan bekerja lagi untuk kepentingan masyarakat tetapi, hanya untuk kepentingan golongan.

"Bawaslu tidak akan bisa mengawasi semuanya, kita harus melibatkan masyarakat dan seluruh komponen, tentu ini butuh komitmen dari kita semua," tegasnya

Tak hanya itu, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga pintu masuk yang digunakan kekuasaan untuk mempengaruhi suasana politik dan berjalannya pemilu yang berintegritas.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Bahas Percepatan Penurunan Stunting saat Rakerda

Dampaknya bisa menyebabkan pelayanan publik tidak maksimal, tentu mesti ada upaya yang ketat untuk pengawasan dan berkaitan dengan kerawanan pada aspek politik identitas dan politisasi sara, diperlukan kerja sama semua pihak untuk bergerak bersama mendorong politik santun dan bermartabat.

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu, Bahari memgatakan, untuk meningkatkan partisipasi pemilu dan menyukseskan Pemilu 2024, pentingnya kolaborasi terkait partisipatif pemilu untuk peningkatan demokrasi di Sulawesi Tenggara.

"Marilah kita gotong royong semua peserta, pendukung yang ada di Sulawesi Tenggara, saling bekerja sama menyukseskan pemilu serentak 2024 yang jujur, adil dan terbuka dengan cara demokratis," katanya. (A)

Penulis: Rasmin Jaya

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga